Benteng Fort Willem I a.k.a Benteng Pendem Ambarawa, Benteng peninggalan era kolonial Belanda yang cukup exotic menurut saya. Banyak sudut reruntuhan yang membuat struktur utama bangunan justru terlihat jelas. Di beberapa ruangan masih nampak tumpukan kursi kayu ataupun barang lain yang dibiarkan berserakan. Sebetulnya saya tertarik dengan bagian lantai 2 benteng ini,namun pengunjung tidak diperbolehkan untuk naik ke atas untuk keperluan personal photography ataupun video shooting tanpa seijin pengelola,jadi saya cukup bahagia dengan memperhatikan dari bawah sajaπ. What a shame,beberapa bagian tembok atau pintu terdapat coretan tinta spray dari tangan jahil pengunjung yang sesungguhnya tidak perlu dilakukan di bangunan bersejarah manapun. πSangat disayangkan...minim papan informasi mengenai sejarah benteng ini,membuat saya ( yang ingin berkunjung bukan hanya untuk keperluan selfie saja ) hanya bisa berandai-andai sendiri tentang fungsi tiap ruangan bangunan ini. πJam buka untuk pengunjung wisata yaitu sekitar 08.00 - 17.00. Area parkir dan toilet telah disediakan di luar benteng. Saya berkunjung menggunakan motor roda 2, dan hanya dikenakan biaya masuk saja sebesar Rp 5.000,- per orang ( tanpa tiket atau karcis cetak ). πDi beberapa bagian terlihat sudah mengalami alih fungsi untuk tempat tinggal warga. Terlihat lebih tertata dan di cat ulang sedemikian rupa tanpa berlebihan sehingga tidak terlalu menggangu pemandangan wisatawan yang berkunjung.Kebersihan area cukup terjaga dengan adanya banyak tempat sampah yang disediakan pengelola. Beberapa instruksi bagi pengunjung pun sudah jelas tertulis di beberapa sudut bangunan. SEMOGA para pengunjung bertanggung jawab saat berkunjung ke lokasi ini dengan mengikuti aturan berkunjung karena di dalam lokasi minim pengawasan langsung dari pihak pengelola.Happy visiting friends!!!
Kalau Anda melewati jalan lingkar luar Ambarawa, Anda bisa melihat bangunan gaya kolonial di sisi barat dari jalan tersebut. Bangunan tersebut adalah Benteng Fort Willem I, namun ada pula yang menyebutnya Benteng Pendem Ambarawa. Jika dilihat dari jauh kompleks bangunan ini cukup besar, namun ketika kita mencoba untuk mengakses lokasinya, agaknya cukup sulit karena harus melewati perkambungan dengan jalan yang tidak terlalu lebar dan mengakses pematang sawah untuk dapat sampai di lokasi benteng.Gaya bangunan benteng mencirikan khas gaya bangunan masa kolonial dengan tembok yang tebal dan jendela yang besar. Beberapa dari ruangan ada yang sudah roboh dan berlumut. Menambah kesan lawas area ini.Kompleks bangunan ini berada tepat di sebelah penjara Kota Ambarawa dan menurut cerita, benteng ini pun tadinya dijadikan penjara pada masa lampau. Saat ini kompleks benteng dijadikan tempat wisata yang dikelola oleh warga lokal di sekitar lokasi. Terdapat 2 lantai di pada bangunan benteng, di mana di lantai 2 ternyata masih dijadikan tempat tinggal untuk beberapa kepala keluarga. Ada larangan yang terpasang di dekat tangga bahwa dilarang naik ke lantai 2 karena merupakan tempat tinggal yang dimaksudkan sebagai area bukan untuk umum. Ketika saya mencoba naik ke lantai 2, benar saja ada penghuni yang kemudian memarahi pengunjung yang nekad untuk mengakses area tersebut.
Saya suka tempat-tempat bersejarah seperti ini. Dan akhirnya saya berkesempatan untuk mengunjungi Benteng Fort Willem I atau Benteng Pendem Ambarawa. Tempatnya sangat mudah dicari. Biaya kontribusinya hanya 5.000 rupiah sudah termasuk biaya parkir. Tempatnya sangat luas. Saya mengunjungi dan mengabadikan setiap sudutnya. Namun pada bangunan lantai 2 pengunjung tidak diperkenankan naik, karena di lantai 2 digunakan untuk tempat tinggal. Saya terkagum-kagum dengan bangunan yang usianya sudah ratusan tahun ini, karena tetap berdiri kokoh dan terlihat megah. Selain sebagai tempat wisata dan tempat tinggal, sebagian bangunan ini juga dijadikan sebagai lapas.
Terlepas dari nilai sejarah yang tinggi, tempat ini cukup bagus dan unik untuk dijadikan tempat foto2. Bangunan tua dan terlihat agak kumuh menambah keeksotisan dari tempat ini.Namun jika dinilai dari sejarahnya, sayang sekali bangunan yang sangat bersejarah ini tidak terawat dan sebagian tempat nya dijadikan tempat tinggal. Dari awal masuk hingga ke dalam area benteng, kawasan ini sangat kumuh.Benteng ini terletak di belakang penjara kelas 2A Ambarawa. Jika ada ingin berkunjung dan parkir gratis, search di google maps nya penjara kelas 2A Ambarawa namun untuk parkiran yang berbayar masuk dari jalan kecil sebelah rumah sakit. Di parkiran berbayar, anda dikenakan 5rb/orang. Parkiran ini dikelola oleh salah seorang penduduk sekitar.
Fort Willem I, merupakan benteng bekas peninggalan kolonial belanda, di samping benteng tsb terdapat lapas yg digunakan hingga sekarang, kebetulan di sana juga napak tilas karena eyang buyut saya pernah jadi kepala lapas tahun 60 an. Untuk spot foto2 nya keren sekali, namum sayang tidak bisa naik ke lt2 karena bangunannya yg sdh tua dan rapuh serta digunakan untuk penjaga lapas. Ini PR Pemerintah setempat supaya tempat tsb benar untuk jadi wisata cagar budaya
Lokasinya antik bagus untuk hunting foto, hanya kurang terawat dan banyak lokasi yg aksesnya dibatasi.Satu lokasi dengan LAPAS ya teman2 jd jangan sembarangan masuk atau wara-wiri. Tiket masuk Rp. 5000@orang (sudah termasuk parkir motor)#PR besar untuk Dinas pariwisata untuk mengelolanya lbh bagus lagi.
Obyek wisata sejarah di wilayah Ambarawa Semarang. Benteng Fort Willem I atau juga dikenal dengan nama Benteng Pendem Ambarawa merupakan bangunan peninggalan pada jaman penjajahan Belanda. Dibangun pada awal abad 18, pada awalnya bangunan ini digunakan sebagai barak militer tentara Belanda.Pada saat ini, benteng ini banyak dikunjungi oleh pelancong lokal. Kebanyakan pengunjung bertujuan untuk berfoto, karena benteng ini sangat bagus sebagai obyek foto.Lokasi di kelurahan Lodoyong Ambarawa, di dekat RSUD Ambarawa. Agak disayangkan, akses jalan menuju benteng ini sangat sempit, hanya cukup untuk lewat satu mobil dan tidak bisa berpapasan. Mungkin pengelola benteng ini harus memikirkan untuk memperbaiki jalan dan prasarana lainnya untuk semakin mempermudah akses ke lokasi benteng, sehingga semakin menarik minat pelancong untuk berkunjung ke sini.
Bangunan tua yang 1 ini mengingatkan dengan jaman kolonial, kuno,antik banyak yang berfoto foto, sebagian lokasi yg aksesnya dibatasi karena bersatu dengan LAPAS ,dengan Tiket masuk Rp. 5000/orang include parkir motor, untuk Dinas pariwisata daerah Ambarawa pengengelolanya bisa di tingkatkan lagiSalamKurangi plastik π
Ok. Bersejarah
Bagus utk lihat masa lalu, cuma jalan masuk lokasi kurang lebar & jalan di sekitar benteng agak becek
Rada horor sich bagiku....tp tempat ini eksotisme tinggi...
Benteng tua peninggalan masa kolonialisme Belanda di Ambawara. Benteng yg dibangun pada sekitar akhir abad 19 ini, mulanya dipergunakan sbg garnisun pertahanan oleh Militer Belanda.Lokasi pemilihan Ambawara tak terlepas dari lokasinya yg berada di antara dua kota garnisun penting di Jawa bagian tengah, yakni Magelang dan Semarang. Selain mengemban tugas sbg kubu pertahanan, area benteng pun difungsikan untuk barak prajurit.Meski dibangun dg maksud sbg kubu pertahanan, citra yg menyertai benteng ini malah dekat sbg penjara. Tercatat sebagian benteng dialihfungsikan sbg penjara terhitung semenjak masa kolonial hingga sekarang.Benteng Fort Willem I malah baru benar-benar menjadi kubu pertahanan ketika pecah Palagan Ambarawa. Di sinilah pihak Sekutu berlindung dari gempuran para pejuang, sebelum akhirnya mundur ke Semarang.Kini, sebagian benteng yg tak dipakai sbg penjara acapkali dijujugi para muda-mudi yg hendak bervakansi. Ya, arsitektur benteng yg begitu megah dg lengkungan-lengkungannya, dirasa cukup apik sbg latar objek fotografi, swafoto, prewed dsb dsb.Oh ya, untuk kesini kalian bisa melalui Ambarawa kota ataupun Lingkar.
Bersyukur makam kiai mahfud di dekat benteng direnovasi..Skarang mobil juga bisa masuk langsung kehalaman parkir.Tidak perlu parkir jauh2 dan jalan kaki..
Baguss nihh buat prewed minim budget ππ
HTM 5000/orang . Tempat bagusss, tapi karena peninggalan lama jadi kesannnya kumuh ya walaupun ada yg junggu dan bersih bersih. karena dibagian tingkat atas ada jemuran jemuran ada peralatan rumah tangga yg terlihat dari luar. Tapi kamar mandi udah termasuk bagus bersih nyaman juga sihh.
Menarik bangunan terawat dan masih terjaga keaslianny
Salah satu bangunan peninggalan belanda yg masih bisa difungsikan , sebagian bangunan yg masih layak di tempati petugas sipir penjara,ada mushollah jg & bagian yg tidak layak y terbengkalai & jd obyek foto...lumayan
Peninggalan jaman Belanda...Sebuah bangunan yg luar biasa..
Jejak sejarah ,,,mistisnya wow
Peninggalan bersejarah jaman penjajahan Belanda yg masih berdiri kokoh. Kini menjadi pilihan yg mempunyai nilai sejarah. Sangat bagus juga buat foto2
Meski terkesan bangunan lama tapi bersihdikelilingi sawah, dan ternyata di dalamnya juga ada lapas yang orang umum ndak boleh akses ke sana
Sampai kapan cagar budaya ini akan bertahan? Saat ini masih ada dibawah departemen kemenkumham
Tempat gampang di jangkau tetapi tidak terawat,sedih jadinya
Nuansa benteng tua di tempat ini amat terasa, keindahan bentengnya pun nikmat dilihat dengan mata. Akses menuju tempat ini pun mudah, baik kendaraan roda dua maupun roda empat dapat melewati jalan yang tersedia. Tempat ini cocok untuk berfoto-foto, apalagi di saat senja hari, sebab cahaya matahari sore dapat menambah keindahan foto Anda!
Mengingatkan jalan-jalan di Fort Santiago Manila, tapi disini harus lebih diperhatikan kembali.
Benteng Peninggalan Belanda yg merupakan salah satu bukti sejarah bangsa. Untuk menuju lokasi melalui persawahan. Bangunan ini bersebelahan dengan Lembaga Pemasyarakatan yg masih aktif digunakan. Namun di Sekitar benteng masih terlihat kondisi aslinya, belum terlihat ada renovasi. Agak disayangkan karena pada lt. 2 benteng ini digunakan sbg tempat tinggal oleh warga setempat sehingga sedikit mengurangi kesan historis di tampilan depan benteng. Namun di bagian dalam nya masih terlihat otentik.
Tolong Pemda Kab Semarang...ini situs yg bagus untuk dipelihara....tolong yg posisi di sawah, diperbaiki...sy lihat spertiny posisi sdh terpendam 1 ato 2meter yaa...sayang sekali kalau smakin trpendam... spot foto bagus bgt...lingkungan cukup bersih...kawasan juga milik tni ya?
Tidak seperti Fort Rotterdam dan Fort Amsterdam yg dijadikan objek wisata, Fort Willem merupakan bagian dari Lapas IIA Ambarawa. Cukup disayangkan kala saksi sejarah tidak dijaga dengan baik. Ada beberapa bagian Fort Willem yg dijadikan pemukiman warga.
Piknik yuk! Kali ini kita piknik murah meriah aja. Cukup dengan bawa kamera dan bawa diri yang happy. Tempat paling pas untuk piknik murah meriah ini ada di Benteng Pendem Ambarawa, Kabupaten Semarang. Sudah siap untuk dapat foto-foto ciamik belum?.Benteng Fort Willem atau yang lebih dikenal dengan Benteng Pendem Ambarawa ini terletak di area kompleks tentara di Ambarawa. Cara menuju ke Benteng Pendem ini sangat mudah. Paling enak datang ke sini naik motor karena kita bisa melewati jalanan kecil yang dikelilingi sawah hijau dan udaranya super segar..Bangunan tinggi khas bangunan Belanda ini terdiri dari jendela-jendela dan ruangan. Tiap sudutnya menarik untuk dijadikan latar belakang berfoto. Nggak heran kenapa makin banyak warga yang datang baik untuk sekedar piknik, mengambil foto suka-suka, atau bahkan foto pre wedding..#PesonaWisataSemarang#PesonaIndonesia#WonderfulIndonesia#Ambarawa#BentengPendemAmbarawa#BentengFortWillem
SisaΒ² sejarah di ambarawa yg hrs slalu kta jaga
Atraksi unik, sisa benteng Belanda di tengah-tengah persawahan. Bagian depan sepertinya masih digunakan sebagai lapas.
Benteng yg mulai dibangun rahun 1834 ini merupakan bangunan Belanda yg sering disebut juga benteng pendhem (dalam tanah). Disebut begitu karena beberapa benteng memang pintunya hampir ngga terlihat, terutama yg sekarang di cat merah. Kalau dari jalan utama keliatan mentereng deh ini benteng.Saat aku ngitung, ada sekitar 6 bangunan benteng yg masih nampak, meski beberapa diantaranya telah rusak atau hancur karena tak dihuni. Beberapa lainnya masih dihuni oleh keluarga TNI (waktu ke sana ketemu ibu2 yg sudah menetap selama 20 tahun disitu bareng suaminya yg TNI dan anaknya). Selain dihuni anggota TNI, ada juga yg dijadikan rumah serta otw objek wisata (benteng yg di cat merah, tapi katanya pembangunan berhenti entah kenapa). Ada juga yg disewa untuk dijadikan sarang walet. Dan yg paling terlihat dan dicat seperti baru, adalah area benteng yg dijadikan lapas.Kawan2 kalau ke sini, lewatkah jalur depan. Yg ada tempat parkirnya. Bisa sih lewat belakang dan ngga perlu parkir. Tapi menurutku parkir di sini bisa membantu pengelolaan dan perawatan benteng. Kan kita ngga mau yak, kalo benteng ini tak terawat dan biar bisa bertahan untuk objek wisata yg lamaaaaaa. Btw, yg jaga parkir biasanya ibu RT di sini. Parkir juga murah kok. Plus biaya masuk hanya 5ribu per orang.Sebenarnya banyak tulisan dilarang naik ke lantai 2. Cuma kalau kita izin dibolehin. Kata ibu2 di sini, larangan ini muncul karena kadang2 ada orang2 iseng yg pengen tau keadaan rumah di dlm benteng. Tanpa permisi langsung nylonong ke dalam. Ya kalo kalian jadi org dlm kan annoy banget ngga sih. Belum kalau ada penjarahan. Eh buset, kagak tau diri banget yak.Bangunan paling hits, jelaslah bangunan utama. Aku paling suka dengan benteng yg kayak ada gradasi warna hijau ke orange. Cute gitu. Tempat hits lainnya adalah di jembatan lantai 2 dan sepanjang lorongnya. Satu hal lagi yg kece, banyak pohon2 yg bertanam di bangunan hingga atap. Mirip yg ada di kota lama gitu.TAMBAHANMohon DICATAT:Dont write anything in the wall or wherever. Jangan rusak bangunan indah ini dengan tinta2 kotor yak.
Tempat yg wortit buat hangout sama teman teman mengenang sejarah yg ada dan melestarikan nnya, bisa buat foto prewed, atau ootd foto ala prasejarah, dengan dekat permukiman, sejuk karna dekat persawahan juga. Dan ada area penjara yg masih aktif jugaaa.
Masih terjaga bgt tempatnya, mudah ditemuin dan htm nya pun murahhh sekaleee hehe. Awal masuk agak gmn gtu karna masih bbrp orang yg disana. Udh ada yg jualan disana juga
Sedih tidak terawat, ada yg pelihara ayam pula di sana
Kereen banget.... terasa di Colosseum Romawi ππππ
Bagus banget, cocok buat yg hunting foto.
Fasilitas nya lumayan bagus. Tarif per orang Rp. 5000.Keindahan benteng fort willem yg making bersatu dengan alam..
Penjaganya Mak Mak judes. Sombong sekali jadi istri sipir
Bangunan kuno dari Belanda yg SDH satu abad lebih...
Tempatnya sedikit serem to bgus buat fto2 sih lumayann..tiket msuk 5rb sdh sm prkir
Tempatnya sebenere bagus, terutama buat yg suka hunting foto,banyak spot2 menarik di lokasi ini,terutama yg bertema kolonial klasik,hanya saja untuk sampai di lokasi ini buat yg bawa Mobil jenis MPV/SUV pasti butuh kewaspadaan ekstra, mungkin bisa buat masukan juga buat dinas pariwisata Kab.Semarang untuk menuju lokasi ini...
Yaa,, lumayan sih,, kl buat foto foto kelihatan bagus,,,
Benteng ini juga disebut benteng pendem. Benteng peninggalan Belanda ini lokasinya sangat luas. Dan masih ada yang masih aktif dan digunakan untuk lembaga pemasyarakatan. Jika terawat maka akan terlihat lebih baik. Sebagai peninggalan sejarah pemugaran sebaiknya dilakukan senatural mungkin.
Tempat bersejarahh ni gaiiss, tiket masuknya terjangkau banget loo, tempatnya gampang ditemuin, tapi saran aku kalau kalian bawa makanan/minuman tolong buang di tempat sampah, hargai sejarah tempatnya, hargai orang yang bertugas membersihkan, tetap jaga tata krama, udah gitu aja gaiss, terimakasihh
Tempatnya bagus buat foto2, lokasinya ditengah tengah sawah, lumayan banyak pengunjung yang datang, tiket masuknya juga murah cuma 5k perorang, ada beberapa pedagang yang jualan disana, harganya juga murah murah, buat meningkatkan penghasilan mereka lebih baik beli sama warga sekitar.
Kurang terawat, ada kandang ayam π
Salah satu bangunan cagar budaya yang berada diwilayah kab semarang yang sangat indah..peninggalan zaman kolonial belanda..
Sayng sekali untuk bangunan bersejarah sekelas ini dalam kondisi yang tidak terawat. Akses masuk juga kurang jelas, perlu dua kali berputar untuk memastikan bahwa memang ini jalan ( gang..) masuknya, karena hanya pas satu mobil jadi khawatir papasan dari arah depan, ternyata untuk masuk tidak terlalu jauh kedalam dan ada 2 akses jalan masuk ( walau sama2 kecil)Kondisi bangunan sangat kurang terawat dan sepertinya ada yg memanfaatkanya untuk tempat tinggal ( mungkin warga )Untuk masuk kedalam dikutip pembayaran 5 ribu rupiah ( tanpa tanda terima/tiket). Pastinya butuh perhatian dari Pemda setempat agar bangunan ini tidak hilang dari sejarah bangsa, dan juga memberi manfaat serta nilai lebih untuk warga disekitarnya
Harus selalu waspada, jgn bercanda berlebihan
Sesuatu,, yang hanya kamu yang tahu..
Bangunan bersejarah tempat keren
Spot photoΒ² yg bagus dan murah meriah.., untuk kebersihan mohon pengunjung menjaga kebersihan dan disediakan tempat sampah yg memadai supaya terjaga kebersihannya
Tempat sangat enak,dan nyaman, lingkungan sejuk oemandangan indah
Tempat mudah di cari, saran kalau kesini jangan lupa bawa makanan. Tapi jgn buang sampah sembarangan yaa. Jangan lupa pakai masker, harap tetap menjaga kebersihan lingkungan untuk menjaga kelestarian peninggalan sejarah kita.
Emang beda feelnya di benteng2 peninggalan gini..
Kurang begitu terawat, namun cukup worth it untuk dikunjungi. π
Tolong diberi tiket karcis baik motor ataupun masuk agar lebih wangun
Motor + org nya bisa masuk bayar 10rb
Sisa-sisa peninggalan bersejarahSayang tempatnya kurang terawatTiket masuk cukup murahJalan masuk tidak bisa dilewati Mobil, jadi sebaiknya menggunakan kendaraan roda 2
Tempat yang harus dikunjungi kalau datang ke Ambarawa -Semarang. Benteng bekas penjara yang maish terlihat sangat kokoh. Beberapa bagiannya menjadi tempat tinggal/rumah.
Bangunannya sangat kuno sekali, tapi sayang ga boleh naik ke lantai 2 untuk ambil foto2. Dan waktu berkunjungnya sampai jam 5 sore saja
Parkir motor 5K IDR.Benteng ini fungsinya buat penjara. Sekarang juga sebagian bagunannya masih di fungsikan buat penjara kelas II Ambarawa. Tapi sebagian besar udah gak terawat. Bolehlah buat foto-foto
Bersejarah, namun pengelolaan harus lebih bagus. Kalo bayar ya bayar sekalian
Tempatnya kurang bersih.....banyak tanaman liar yang mengganggu pandangan...Lebih bagus kalau tanaman liarnya dibersihkan
Akses kesini agak sulit kalau dengan kendaraan roda 4, benteng yg jadi spot foto unik karena meskipun sebagian besar sudah rusak tp masih ada yg menghuni..ada mushola d dekat pintu masuk..nice..htm 5K
Saksi bisu sejarah
Tempat nya bagus buat spot photo πToilet nya bersih...petugas yg jaga orangnya ramah2 banget ππ kalo bisa yg pedagang jgn berjualan di dalam jadi merusak keindahan buat orang2 yg sedang berfoto ππ
Jalannya tersembunyi, ndhelik, karena ga ada petunjuk arah selain Maps,
Tempatnya cool dipagi hari, bayar parkir 5ribu kalo mau foto2. Dilarang bawa motor masuk lokasi benteng kecuali warga sekitar
Tempatnya bagus
Satu Dari beberapa heritage yang Ada di Ambarawa, sayang tidak dirawat, bahkan di rusak dengan semen2 Baru, di paku, di pake kandang ternak oleh militer
Bagus, menurutku masih terjaga bangunannya. Bangunan lantai 2 masih digunakan dan pengunjung dilarang naik.
Cagar budaya yg harus di lestarikan di tempat ini jg terdapat makam pahlawan juga tokoh agama
Fort Willem I salah satu peninggalan dari kolonial Belanda, Peninggalan ini juga seringkali disebut Benteng Pendem Ambarawa. Benteng ini berada di Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Benteng ini dapat ditempuh sekitar satu jam dari Kota Semarang dengan jarak tempuh kurang-lebih 40 kilometer. Akses menuju benteng salah satunya adalah lewat jalan kecil di sebelah timur RSUD Ambarawa. Untuk tiket masuk di ganti dengan tiket parkir 5000/motor. Bisa lebih kalau dalam kondisi weekend. Dalam perjalanannya menuju lokasi sekitar 45-60 menitan kalau itu lancar atau tidaknya. Banyak sekali hal yang harus di perhatikan oleh dinas terkait mengenai pelestarian/perawatan terhadap tempat ini. Karena ini juga nantinya menjadi tempat wisata bersejarah selain Lawang Sewu.
Tempatnya keren,,tempat yg penuh pelajaran sehingga membuat seseorang ingin menjadi lebih baik dr sebelumnya. Tetep semangat krn stp org pasti mengalami masalah,,dan dg masalah seorang akn menjadi lbh baik..Ampun Ambarawa
Bangunan kuno yang instagramable banget (kalo pinter ngeditnya:v), tapi agak sempit, cuman ada 1 lorong aja. Se wilayah sama lapas kelas II A Ambarawa.
Tempat wisata sejarah. Melihat bangunan peninggalan Belanda. HTM murah meriah hanya 5K/orang. Tempat mudah dijangkau dari pusat kota Ambarawa.
Jadi ceritanya tempat ini adalah lapas tahanan gitu dulunya, sekarang iya sih masih dipakai untuk lapas tapi dibangunan barunya.Biaya masuk ke benteng ini 5000 rupiah sudah beserta biaya parkir. . tempatnya memang agak horor sih ya, karena memang peninggalan jaman kolonial. Dann aromanya tidak begitu sedap yaa,, terkesan kumuh juga. Ada beberapa warga yg tinggal didalam benteng ini dan memelihara ternak gitu. Jadi aromanyaa hmmm... π£Kalo kesini muter sebentar foto-foto trus pergi aja. HeheOh iya ini salah satu tempat yg biasa dipakai buat prawed juga lho
Mantap spotnya, cocok untuk foto foto, biaya masuk per orang 5rb, mobil 5rb, luas, ada tulisan larangan naik lantai 2 tetapi pengunjung tetap nekat
Bagus banget bangunannya,sayang kurang terawat dan kesannya kumuh ya,smoga bisa jadi perhatian pihak terkait,sayang bangunan sejarah jika terbengkalai,akses jalan masuknya juga sempit banget