Sudah masuk ke dalem sudah ngumpulin KTP juga buat perpanjang SIM tp karna antri bgt, KTP sy ambil lagi langsung perpanjang ke Smg aja 😁
Mengunjungi Benteng ini untuk keperluan cek kesehatan perpanjangan SIM Polres Ungaran. Aku ngga tau benteng ini dibuka untuk umum atau engga. Di dalam benteng ini ada 1 panggung kecil (entah pendopo atau apa fungsinya aku kurang tau). Yang jelas bangunan jelas terawat dan bersih.History --—Fort Willem II of Ungaran (known locally as Benteng Ungaran or Benteng Diponegoro) is a late 18th-century Dutch-built fort located in Ungaran, in the Semarang Regency, Central Java, Indonesia. It was constructed to guard a trade route in central Java. The fort is the place where Prince Diponegoro was imprisoned while waiting for his judgment in Batavia and further exile to Makassar. The fort is currently used as a dormitory for the families of Indonesian police personnel.Fort Willem II is a small square-shaped fort with four bastions, located in the center of Ungaran, on the Semarang-Surakarta road. The building of the Regional Peoples Representative Assembly (DPRD) is located just in front of the fort. A moat used to surround the fort until the 19th century, when it was filled in. A one meter thick wall surrounds the fort. A two-floored building provide a vantage point at the western main entrance point and the eastern back entrance point. The buildings inside the fort surround an inner courtyard. (Wikipedia)
Salah satu bangunan bersejarah di kota Ungaran.. Bangunannya terawat, ada pohon beringin hang bikin adem..
Benteng Willem II salah satu lokasi peninggalan masa penjajahan. Benteng ini berada di kiri jalan jika dari arah Semarang. Tempat ini dapat dijadikan wisata sejarah meskipun sekarang dijadikan sebagai markas polisi Ungaran. Jika ingin berkunjung, silahkan bicara dengan orang yang biasanya berjaga di pintu masuk.Benteng Willem II memiliki keunikan tersendiri yaitu terdapat lukisan dan bangunan yang berunsur jawa di tengah tengah bangunannya yang bergaya barat.
Satu di antara sekian spot selfie yg bagus di Ungaran. Tempatnya kecil tp asri biasa dipakai istirahat para penggowes. Lokasinya di tepi jalan utama Smg - Solo.
Salah satu benteng yang masih terawat di kabupaten semarang
Mudh2 kedepan dpt dibuka utk umus sebagai museum
D sampingnya ada pohon bringin yg besar,,,,adem sekali
Merupakan tempat wisata yang tidak dipergunakan untuk komersil menurut saya. Karna ga ada penjaga yang memberi karcis masuk. Siapapun bebas masuk, disana juga ada yang tinggal untuk jaga dan merawat. Di bagian dalam nya untuk latihan taekwondo. Ini benteng polisi dan POL PP jaman Belanda. Sekarang ada beberapa bagian perlu direnovasi biar kokoh dan ga rusak
Jadi tempat tes kesehatan sim polres kab smg, tukang parkirnya jadi calo.. 😂
Juga ada meriam
Tempat bersejarah setelah masuk serasa d waktu tempo dulu..
Saya suka tempat ini tapi tolong dong tempat nya di perbaiki lagi biar enak buat melepas lelah di siang hari
Tempat pertemuan paling mudah di area ungaran
Fort Willem II di Ungaran (dikenal sebagai Benteng Ungaran atau Benteng Diponegoro) adalah benteng Belanda abad ke-18 yang terletak di Ungaran, di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Benteng tersebut adalah tempat Diponegoro dipenjara saat menunggu keputusannya di Batavia dan selanjutnya diasingkan ke Makassar.Fort Willem II adalah benteng yang relatif tua di Jawa. Ada pendapat yang berbeda mengenai penyelesaian benteng. Benteng ini dibangun oleh Belanda pada tahun 1786 sebagai salah satu rangkaian benteng Belanda yang dibangun untuk menjaga perdamaian di sepanjang jalur perdagangan di Jawa Tengah, termasuk Benteng Herstelling di Salatiga dan Benteng Veldwachter di Boyolali. Benteng ini awalnya bernama Fort de Ontmoeting (pertemuan) untuk memperingati pertemuan bersejarah antara Pakubuwono II dan Baron van Imhoff pada tanggal 11 Mei 1746, mengenai pemindahan ibukota Kesultanan Mataram dari Kartosuro ke Surakarta. Klaim lainnya adalah benteng dibangun pada tahun 1712. Ada juga klaim lain bahwa benteng tersebut dibangun antara tahun 1740 dan 1742 selama kondisi kacau di Jawa; Baron van Imhoff dirawat di rumah sakit di benteng tersebut setelah diserang oleh pasukan dari Surakarta pada tahun 1742.Antara 1800 dan 1807 Benteng Willem II dikuasai oleh Republik Batavia; Kemudian dari tahun 1807-1811 tentara Prancis mengambil alih benteng tersebut. Kemudian tentara Inggris mengambil alih benteng sampai tahun 1816. Belanda mengambil alih benteng tersebut lagi.Pada tahun 1826 benteng tersebut diserang oleh pasukan Diponegoro, yang dipimpin oleh Kyai Mojo (penasihat agama dan panglima perang Diponegoro) dari arah Rembang. Benteng tersebut hampir jatuh ke tangan Kyai Mojo setelah dikepung selama dua minggu. Ketika perang berakhir pada tahun 1830, Diponegoro ditangkap dan dipenjarakan di dalam Benteng Willem II selama tiga hari pada bulan Agustus 1830 sebelum dipindahkan ke Batavia untuk diadili.Pada tahun 1849, benteng tersebut ditangkap oleh Inggris tanpa perlawanan. Inggris mengubah benteng menjadi rumah sakit; sampai dikembalikan ke Belanda. Belanda menggunakan benteng tersebut sebagai kamp militer antara tahun 1918 dan 1919.Selama periode pendudukan Jepang singkat, benteng tersebut digunakan sebagai penjara. Itu ditangkap oleh Belanda dari 1945-1950 untuk digunakan sebagai barak polisi. Kemudian pada tahun 1951, ini sempat digunakan oleh Angkatan Bersenjata Nasional Indonesia sebelum dipindahkan ke polisi untuk dijadikan asrama. Sejak 2011 benteng tersebut telah direnovasi dalam persiapan untuk mengubah benteng menjadi museum.Benteng Willem II adalah salah satu landmark kolonial Ungaran. Terletak di pusat Ungaran, di jalan Semarang-Surakarta. Pembangunan DPRD terletak tepat di depan benteng.Fort Willem II adalah sebuah benteng berbentuk persegi kecil dengan empat benteng. Parit digunakan untuk mengelilingi benteng sampai abad ke-19, namun ini telah diisi ulang. Tembok setebal satu meter mengelilingi benteng. Sebuah bangunan dua lantai memberi titik pandang di titik masuk utama barat dan titik masuk timur kembali. Bangunan di dalam benteng mengelilingi halaman dalam.Benteng ini sekarang digunakan sebagai asrama untuk 16 keluarga dari anggota kepolisian. Banyak bangunan bersejarah di Indonesia diubah menjadi asrama, yang biasanya berarti kurangnya pemeliharaan, struktur runtuh, dan masalah kepemilikan. Pada tahun 2007, Kabupaten Semarang memutuskan untuk mengubah benteng menjadi museum. Namun, kepemilikan tanah menjadi masalah dan restorasi benteng dibatalkan.
Benteng peninggalan penjajah belanda, dahulu pangeran Diponegoro pernah singgah, beberapa hari, waktu menjadi tahanan belanda
Sangat bermanfaat
Cukup baik
Tempat bersejarah, yang masih kokoh berdiri dan dimanfaatkan untuk pelayanan publik
Tempatnya campur sama barang2 polisi, pintu masuk tidak jelas, tidak ada yg mengurus kasihan sekali, tempatnya kotor dan kumuh 😢
Nyaman bersih
Salah satu peninggalan sejarah di pusat kota Ungaran. Untuk pemanfaatan dan perawatan cenderung biasa saja
Perlu dilestarikan
Parkir sejenak sanbil relaks setelah ngedrive sepanjang jalan semarang ungaran.. Asri dan Adem
Halte bus Trans Jawa Tengah / Semarang ke halte berikutnya sangat jauh . Sekitar 25 Km .
Peninggalan penjajah Belanda,, penyemangat generasi muda untuk mempertahankan kemerdekaan
Saya kesini.. sy pikir ini tempat wisata, krna liat di map dan google ini katanya tempat wisata. Ternyata ini kantor polisi. Hahah
Benteng Williem termasuk salah satu bangunan lama, dan perlu dirawat dgn baik, dan bs sbg salah satu destinasi wisata, tp msh perlu adanya renovasi, atau dilengkapi seni2 agar menarik jk dikunjungi, dan saat ini digunakan utk kantor pengujian kesehatan, sgt bauk agar tdk sbg bangunan yg mangkrak, sayang jk dibiarkan terbengkelai,mhn pemerintah kota Ungaran agae sudi mempeehatukan bangunan Benteng Willian tsb..trmkah
Benteng Williem 2 atau benteng Diponegoro ini adalah aset wisata kota Ungaran, terletak di pusat kota Ungaran depan Kantor Bupati Ungaran. Banyak cerita sejarah yang ada di benteng 2 lantai ini, di samping benteng juga tumbuh pohon bringin yang usianya pun sangat tua.
Vaksin dibawah pohon beringin
Biasa aj
Cagar budaya banget lhoh.. Pastinya keren juga foto-foto di sini..
Masih kokoh n terjaga dg baik
Tempat untuk tes kesehatan dan psikolgi untuk mengurus perpanjangan atau pembuatan sim baru, sebelum ke polres ungaran .. tempatnyaegah dan bersih, masuk kesana serasa di meksiko kalo lg panas huehehe,, kayak di barat dengan iklim tropis maksutnya wkwk
Cocok buat nongkrong atau sekedar berteduh / istirahat sejenak dibawah rindang pohon beringin #letsguide
Tempat yg cucog,sejuk buat rehat sejenak..di bawah pohon beringin...😁👍
Tempat favorit nunggu bis mau ke solo, jogja, bali, semarang atau angkutan lokal ke ambarawa dan sala3..
Suasana bagus buat selfi2
Bangunan yg menyimpan banyak sejarah sayang kurang perhatian dri penggiat pariwisata maupun dinas terkait
Ada pohon didepan benteng yg sejuk, biasa aku buat tongkrong dan minum kopi
Tempat titik kumpul terbaik untuk start touring dalam kota maupun luar kota..
Menarik, unik dan semoga sukses
Aman lancar,tertib dan berkesan
Parkiran luas, tempat berada di pinggir jalan utama semarang - bawen lagi. Strategis banget...
Bangunan lumayan bersejarah sekitar kota ungaran
Sangat mengagumkan keindahan bangunanya....
Tempat yg okey buat nyantai sejenak
Cagar budaya.. Yg perlu kita jaga bersama
Sejuta kenangan sejak belum ada ruko 🤩🤩
Teduh menyenangkan, tag kalau akan .mengikuti tes kesehatan untuk persyaratan ujian SIM, banyak yang menawarkan jasa pengurusan instant
Tempatnya strategis,tapi sayang tidak untuk umum.tidak semua orang bisa masuk.
Tempat yg sangat bersejarah
Sangat strategis untuk COD an juga😉🙏✌️
Penjaga nya ramah, bangunan nya bagus
Bentengnya bagus setelah di renovasi cuman kurangnya fasilitas yang mendukung
Cocok buat santai dan tempat bersejarah
Salah satu tempat peninggalan penjajah Belanda di Ungaran...
Lestarikan sejarah
Peninggalan sejarah
Tempat eksotik dan elegan, banyak menyimpan cerita bersejarah
Disinilah tempat cek kesehatan buat sim baru maupun perpanjangan
Sejuk buat nyantai di bawah pohon beringin yang rindang
Keren
Peninggalan Bersejarah yg Patut dilestarikan