user
Makam Syekh Belabelu
Grogol X, Parangtritis, Kec. Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55772
Penampilan
Makam Syekh Belabelu

Catatan
Ko
Ulasan №1

Nyaman, adem, buat nenangin hati dan pikiran.

pu
Ulasan №2

Wisata religi . berziarah ke punden para sesepuh . ngalap barokahe para alama nusantara

do
Ulasan №3

Syekh Bela Belu memiliki nama asli Jaka Bandem yang merupakan seorang bangsawan dari kerajaan Majapahit dan masih putra dari Prabu Brawijaya V. Syek Bela Belu ini lalu berguru kepada Syekh Maulana Maghribi. Laku tirakat Syekh Bela Belu tergolong unik karena beliau digambarkan sebagai sosok yang sangat gemar makan. Selain makam Syekh Bela Belu juga terdapat pesarean Syekh Damiaking. Perjalanan menuju makam ini harus melewati ratusan tangga terlebih dahulu.

Ba
Ulasan №4

Syekh Bela Belu dimakamkan di bukit Mancingan Parangtritis Bantul Yogyakarta. Beliau dimakamkan bersama dengan adiknya, yaitu Syaikh Damiaking. Tidak jauh dari makam beliau, terdapat makam gurunya, yaitu Syaikh Maulana Maghribi. Untuk menuju ke tempat ini, pengunjung harus melewati anak tangga. Ketika peziarah menoleh ke kanan, terhampar pemandangan pantai Parangkusuma yang memanjakan mata.Begitu sampai dimakam, pengunjung dapat berziarah di Makam Syaikh Bela Belu dan Syaikh Damiaking dengan hembusan angin dari pantai selatan yang menyejukkan. Makam ini dijaga oleh para Abdi Dalem Keraton Yogyakarta. Pemandangan dari atas makam dengan hamparan pantai Parangkusuma dan pantai selatan begitu indah.Syekh Bela Belu merupakan tokoh penyebar islam di daerah Parangtritis Yogyakarta. Beliau adalah murid dari Syaikh Maulana Maghribi yang merupakan utusan dari Raden Fattah di Kesultanan Demak untuk menyebarkan islam didaerah pantai selatan jawa. Meskipun dikenal sebagai tokoh penyebar agama islam, uniknya Syaikh Bela Belu dulunya tidak menerima islam dan bahkan tidak mau menerima ajaran islam. Sebagai keturunan Raja Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit, Syaikh Bela Belu yang bernama asli Raden Joko Bandem ini tidak mau menerima islam dan menyingkir sampai kepantai selatan jawa. Tujuannya untuk menyelamatkan diri dari kejaran tentara kerajaan Demak yang saat itu tengah berkembang. Setelah menyusuri bukit kapur di daerah Parangtritis, Raden Joko Bandem menghentikan pelariannya dan memutuskan untuk tinggal dibukit tersebut karena sudah dirasa aman.Tidak lama kemudian, datanglah Syaikh Maulana Maghribi ke daerah pantai selatan Jawa. Kebetulan tempat Syaikh Maulana Maghribi berdakwah dekat Raden Joko Bandem tinggal. Pada awalnya Raden Joko Bandem menolak ajakan masuk islam dari Syaikh Maulana Maghribi, namun lambat laun Raden Joko Bandem mulai menerima dakwah Syaikh Maulana Maghribi dan akhirnya mau memeluk agama islam. Kemudian Raden Joko Bandem diberi nama Syaikh Bela Belu oleh Syaikh Maulana Maghribi.Salah satu karomah Syaikh Bela Belu dikisahkan ketika berlomba untuk sholat jumat di Makkah. Lawan tandingnya tidak tanggung-tanggung, gurunya sendiri, yaitu Syaikh Maulana Maghribi. Ketika hari adu kesaktian ini telah tiba, Syaikh Maulana Maghribi berangkat lebih dahulu, sementara Syaikh Bela Belu masih asik menanak nasi dan menunggu untuk makan terlebih dahulu. Sesampainya di Makkah, alangkah terkejutnya Syaikh Maulana Maghribi begitu melihat Syaikh Bela Belu telah sampai terlebih dahulu di Makkah. Akhirnya Syaikh Maulana Maghribi mengakui karomah Syaikh Bela Belu.

Ni
Ulasan №5

Tempatnya bagus.. nyaman dan bisa lihat pantai parangtritis dari atas

Ik
Ulasan №6

Mantap sekali, view dari atas luas seperti samudrs

Wa
Ulasan №7

Alhamdulillah.. Mau naik Makam SYEH BELA-BELU harus naik anak tangga yang tajam.. Sehat

Ra
Ulasan №8

Wisata religi sambil menikmati indahnya pantai parangtritis

ab
Ulasan №9

Sebuah makam wali yang berada di tebing kawasan wisata pantai Parangtritis jogjakarta, yang dari makam bisa melihat indahnya panty Parangtritis

Ri
Ulasan №10

View nya bagus, tangganya lumayan tinggi. Tempatnya cukup bersih

Sa
Ulasan №11

Secara umum lumayan cuma sayang masih banyak sampah dibawah makam,kalo bisa jgn ada pengemis jadikan mereka pekerja/pedagang yg produktif.

Ip
Ulasan №12

Berkah

Mu
Ulasan №13

Sejuk

Ka
Ulasan №14

Keren

DA
Ulasan №15

Bagus...bisa memandang pantai

Fa
Ulasan №16

Tempatnya adem bsa ngeliat pantai parangtritis dari area petilasan

Ro
Ulasan №17

Tempatnya bagus, energy sangat bagus, diparingi sesuatu sama eyang 🙏🙏

Su
Ulasan №18

Sebelum ke pantai parang tritis utamakan lebih dulu Ziarah makam syeh Bela belu , tempatnya dingin yg penuh karomah & area parkirpun luas & nyaman

VL
Ulasan №19

Situs sejarah...

Ha
Ulasan №20

Barokallah

Ek
Ulasan №21

Tempat yang tenang dan bagus untuk wisata spiritual juga olahraga badan dengan naik tangga semen batu yg lumayan bikin keringat. Cukup prasarana. Masjid ..tempat mck.. warung kecil .penerangan dan panduan juru kunci yg lumayan bersahabat .

Dy
Ulasan №22

Syekh Bela Belu (Jaka Bandem) dan adiknya Kyai Gagang Aking keduanya santri Sunan Kalijogo, yang masih keturunan Majapahit. Al-fatihah.

BE
Ulasan №23

Situs makam sejarah yng masih di lestarikan

Pr
Ulasan №24

Syekh Belabelu adalah salah satu keturunan dari Prabu Brawijaya terakhir. Ia mempunyai nama kecil Raden Jaka Bandem. Pada awalnya Raden Jaka Bandem tidak bisa menerima agama Islam. Oleh karena itu pulalah ia menyingkir dengan menyusuri pantai selatan ke arah barat sampai di perbukitan Parangtritis.aden Jaka Bandem ini dalam pengembaraannya kemudian menetap di bukit yang sekarang termasuk dalam wilayah Kalurahan Mancingan. Di bukit ini Syekh Belabelu mempunyai kegiatan membuat patung. Patung-patung yang dibuat antara lain berupa patung Punakawan dan Banteng. Oleh karena keberadaan patung Banteng itu pula, maka bukit yang didiami Syekh Belabelu ini dinamakan Bukit atau Gunung Banteng yang sekarang termasuk dalam wilayah administrasi Dusun Mancingan, Kalurahan Parangtritis, Kretek, Bantul, Yogyakarta. Di bukit inilah Syekh Belabelu tinggal bersama Syekh Damiaking sampai meninggalnya. Dalam cerita tutur setempat disebutkan bahwa Syekh Belabelu adalah kakak beradik dengan Syekh Damiaking. Akan tetapi versi lain menuturkan bahwa mereka hanyalah dua saudara seperguruan.

Re
Ulasan №25

Tempat ziarah diatas tebing daerah pantai Parangtritis, selain itu dijumpai beberapa artefak dari masa Hindu Buddha.

Ha
Ulasan №26

Alhamdulillaah bisa mwmyempatkan diri dan jiarah kemakam syeh bela belu,karohmah

Ca
Ulasan №27

Bisa mampir walau gak lama. smoga dpt berkah dr syech bela belu

To
Ulasan №28

👌Untuk mendekat kan diri pada yang memberi kehidupan,tuhan semesta alam,

Wa
Ulasan №29

Makam Syeh Belabelu -Damiaking tepatnya bukan yang ditunjukkan oleh lokasi diatas, tapi kurang geser selatan 100m lagi, dan naik ke bukit.

Ha
Ulasan №30

Setelah menyingkir dari Majapahit menyusul meredupnya kekuasaan Majapahit dengan munculnya Kesultanan Demak, Syekh Bela-Belu yang nama aslinya Raden Dandhun itu menetap di perbukitan Parangritis ini.

al
Ulasan №31

Tempat ziarah yg nyaman.Ada mushola & tempat wudlu

Po
Ulasan №32

Tinggi juga tempatnya

Pe
Ulasan №33

Ini gue yg nitik koordinatnya

24
Ulasan №34

Semoga bisa berkumpul dengan beliau di akherat nanti... amiin

Ri
Ulasan №35

Tapak tilas ada dikampung.

Me
Ulasan №36

Pernah lewat waktu COD an wktu lalu

Mu
Ulasan №37

Makamnya sederhana. Tp pemandangannya luar biasa indah

ra
Ulasan №38

Kalo boleh taw disebelah makam syeh bela-belu makam siapa saja

Su
Ulasan №39

Bisa lihat pantai selatan dari atas

Ra
Ulasan №40

Ulama tersohor

he
Ulasan №41

Mana makan syeh bela belu

Is
Ulasan №42

Sangat sakral pemandangan indah

Ed
Ulasan №43

Juara

Mu
Ulasan №44

Keren banget tempatnya,, sejuk, nyaman damai

De
Ulasan №45

Kurang terjaga kebersihannya

Ma
Ulasan №46

Inilah yang diyakini sebagai Makam Seikh Belabelu yang oleh siswa sunan giri, yang dikatakan lebih kuat dari gurunya. tetapi semua itu bukan tujuan, dan tujuan utama adalah berkah dari Allah

Ma
Ulasan №47

Menikmati

informasi
100 foto
47 Catatan
4.6 peringkat
  • alamat:Grogol X, Parangtritis, Kec. Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55772
Kategori
  • Tempat Ziarah
jam kerja
  • Senin:Buka 24 jam
  • Selasa:Buka 24 jam
  • Rabu:Buka 24 jam
  • Kamis:Buka 24 jam
  • Jumat:Buka 24 jam
  • Sabtu:Buka 24 jam
  • Minggu:Buka 24 jam
Aksesibilitas
  • Pintu masuk khusus pengguna kursi roda:Tidak
Organisasi serupa
  • Maqom KH Ali UsmanKlangon, Argosari, Kec. Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55752
  • Makam Panembahan SeliheningMancingan, Parangtritis, Kec. Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55772
  • Makam Syarifah Muznah binti Abdurrahman AssegafUnnamed Road, Gn. Polo, Argorejo, Kec. Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55752
  • Ta
    Taman Makam KalonganKalongan, rt06, 55761, Daleman, Gilangharjo, Kec. Pandak, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55761
  • Ta
    Taman Makam WuniDaleman, Gilangharjo, Kec. Pandak, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55761
  • Patung Wajah Kerahiman AllahGereja Santo Yakobus Bantul, , Kamijoro, Sendangsari, Kec. Pajangan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55751
  • Makam K.H.M DjahriKwatangan, Jomboran, Joboran, Gilangharjo, Kec. Pandak, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55761
  • Makam Raja-Raja ImogiriMakam Raja-Raja Yogyakarta & Surakarta Pajimatan, Karang Kulon, Wukirsari, Kec. Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55782
  • Gua Maria SemanggiKompleks Gua Maria Semanggi di Dusun Semanggi, Kasih, Bangunjiwo, Kec. Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55184
  • Ta
    Taman Makam GedonganGedongan, RT.05, Gilangharjo, Pandak, Daleman, Gilangharjo, Kec. Pandak, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55761