Wisata religi atau wisata ziarah seharusnya yang lebih diunggulkan di tempat ini, namun tempat kurang terawat(terlihat singup) mungkin karena memang makam(?) padahal dapat menjanjikan baik untuk warga setempat ataupun pemda. Alhamdulillah pandemi ada sisi positif untuk makam raja² ini karna banyak pesepeda yang berkunjung, melihat warga setempat yang membuka lapak kembali di sana saya merasa ikut senang karena biasanya makam ini rame jika saat lebaran saja. Saya foto langit karna memang yang bagus saat itu dipagi hari adalah langit yang cerah, seperti dia yang sangat berwarna dipagi hari. Hai kamu apa kabar🤗semangat ibadah puasanya yaa skyy💙💪next kita olahraga bareng disini ya🤩
Tangga naiknya tinggi banget..... Seruuuuu..... Yang mau nurunin berat badan harus rajin naik turun tangga disini..👍👍👍
Akhirnya kesampaian juga saya melihat makam Raja -Raja Jogja. Meski karena sesuatu dan lain hal, saya tidak masuk ke dalam makam. Cukup bagi saya melihat daerah sekeliling makam Imogiri. Benar benar tempat peristirahatan yang damai lagi sejuk. Bagi siapa saja yg berwisata ke Jogja, sempatkan untuk datang ke Imogiri.
Pasareyan makam makam Raja di Imogiri Lumayan untuk refleksi diri membangun karakter spiritual dan wisata religi dan tradisi budaya, hati jadi tenang nyaman. Dan ditambah udara yg sejuk menyehatkan serta pelayanan juru kunci dan abdi abdi di tempat pemakaman serta para penjual warga sekitar yg ramah santun.. terima kasih atas pelayanannya.
Astana Imogiri dibangun oleh Sultan agung hanyokrokusuma di zaman keraton Mataram Islam,di Imogiri Sekarang terdapat makam raja2 Mataram,raja2 kasultanan Yogyakarta Hadiningrat dan makam raja2 kasunanan Surakarta Hadiningrat, terdapat juga makam tokoh tokoh penting di zaman dahulu,bahkan terdapat makam salah satu sultan Cirebon
Parkir luas dan ada masjid di pintu masuk. Kita harus menaiki beberapa tangga buat sampai di atas. Harus siap bawa minum karena naik tangga lumayan melelahkan. Ada beberapa penjual di sepanjang jalan menuju makam. Lebih baik datang ke sini waktu pagi karena kalau siang terasa panas sekali. Jadwal tutup makam kurang lebih jam 1 kalau mau masuk ke dalam.
Makam dari raja-raja mataraman dari keraton jogjakarta dan solo, suasana yg khas dengan adat jawa dan klasikal. Dibukaya malam imogiri sebagai wisata religi sangat bagus bagi generasi muda untuk tau bahwa banyak dari leluhur kita yg sangat luar biasa dlm kemajuan peradaban yg ada di Indonesia khususnya tanah jawa. Tdk bisa dipungkiri bahwa raja-raja dari yogjakarta dan solo sangat berpengaruh masa dahulu dalam memperjuangkan NKRI. Generasi muda saat ini perlu melihat kebelakang sedikit agar tdk kalah dengan leluhur yg telah membuat prestasi yg sangat besar.
Permakaman Imogiri, Pasarean Imogiri, atau Pajimatan Girirejo Imogiri (bahasa Jawa: ꦥꦱꦫꦺꦪꦤ꧀ꦢꦊꦩ꧀ꦥꦫꦤꦠ ꦥꦗꦶꦩꦠ꧀ꦠꦤ꧀ꦒꦶꦫꦶꦉꦗꦲꦶꦩꦓꦶꦫꦶ, translit. pasaréyan dalem para nata Pajimatan Girireja Himagiri) merupakan kompleks permakaman yang berlokasi di Desa Girirejo dan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.[1] Permakaman ini dianggap suci dan kramat karena yang dimakamkan disini merupakan raja-raja dan keluarga raja dari Kesultanan Mataram. Permakaman Imogiri merupakan salah satu objek wisata di Bantul. Makam Imogiri dibangun pada tahun 1632 oleh Sultan Mataram III Prabu Hanyokrokusumo yang merupakan keturunan dari Panembahan Senopati Raja Mataram I. Makam ini terletak di atas perbukitan yang juga masih satu gugusan dengan Pegunungan Sewu.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu mengingat masa lalunya dan senantiasa mengingat perjuangan para pendahulu.
Makam Imogiri, adalah lokasi peristirahatan terakhir Raja-Raja Mataram dan keluarganya. Kompleks pemakaman ini terletak kurang lebih 16 km di sebelah selatan Keraton Yogyakarta, tepatnya di wilayah Desa Girirejo dan Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Imogiri berasal dari kata hima dan giri. Hima berarti kabut dan giri berarti gunung, sehingga Imogiri bisa diartikan sebagai gunung yang diselimuti kabut.
Perjalanan spiritual yang sungguh luar biasa...disamping berwisata,berziarah,juga melestarikan/mengenang peninggalan pahlawan Nasional...
Makam leluhur raja jawa .aku baru sampai sekitar kraton saat motor vlog guys
Situs pemakaman raja raja dan keluarga kerajaan Mataram, sering disebut pesarean. Menuju Lokasi bisa dijangkau dengan mudah, lahan parkir untuk mobil maupun motor juga luas. Fasilitas umum, masjid, toiiet tersedia. Pesarean ini dianggap suci & keramat, jadi mohon berperilaku sopan selama berada dikawasan ini
Makam Imogiri, atau Pasarean Imogiri, adalah lokasi peristirahatan terakhir Raja-Raja Mataram dan keluarganya. Kompleks pemakaman ini terletak kurang lebih 16 km di sebelah selatan Keraton Yogyakarta, tepatnya di wilayah Desa Girirejo dan Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Imogiri berasal dari kata hima dan giri. Hima berarti kabut dan giri berarti gunung, sehingga Imogiri bisa diartikan sebagai gunung yang diselimuti kabut.Pemilihan bukit sebagai lokasi makam tidak dapat dilepaskan dari konsep masyarakat Jawa pra Hindu yang memandang bukit, atau tempat yang tinggi, sebagai suatu tempat yang sakral dan menjadi tempat bersemayamnya roh nenek moyang. Selain itu, pemilihan lokasi di tempat yang tinggi pun merupakan salah satu bentuk kepercayaan masyarakat Hindu yang menganggap semakin tinggi tempat pemakaman, maka semakin tinggi pula derajat kemuliaannya.Pasarean Imogiri dibangun pada tahun 1632, pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyakrakusuma (1613-1645). Pembangunan kompleks makam dipimpin oleh Kiai Tumenggung Citrokusumo, arsitekturnya merupakan perpaduan antara Hindu dan Islam. Bata merah yang mendominasi area makam bagian atas merupakan ciri utama arsitektur Islam Jawa atau arsitektur Islam Hindu pada abad ke-17.Batu bata yang menyusun bangunan Pasarean Imogiri tidak direkatkan menggunakan spesi khusus seperti semen. Diduga batu-batu bata tersebut disusun dengan metode kosod. Permukaan bata yang satu digosokkan dengan permukaan bata yang lain dengan diberi sedikit air hingga keluar semacam cairan pekat. Cairan pekat inilah yang kemudian melekatkan satu bata dengan bata lainnya. Metode ini dimungkinkan karena adanya campuran khusus pada bata masa itu yang tidak lagi terdapat pada bata masa kini.Lokasi yang berada di atas bukit membuat jalan menuju Pesarean Imogiri memiliki ratusan anak tangga. Anak-anak tangga ini dibuat pendek, kemungkinan untuk memudahkan para peziarah yang mengenakan pakaian adat. Aturan untuk mengenakan pakaian adat tesebut masih berlaku sampai saat ini untuk area-area tertentu.Garis anak tangga dan posisi antar gapura menuju pemakaman, dari bawah hingga ke atas, membentuk sebuah garis lurus. Gapura-gapura tersebut menjadi batas wilayah bagi area-area dalam pemakaman.Selengkapnya di kratonjogja.id
Adem buat nyantai sambil belajar Sejarah Mataram
Sangat bagus tempat bersejarah harus di jaga karena sebuah warisan budaya bangsa indonesia
Ada 339 anak tangga yang ada di tanjakan lurus keatas lalu anda bisa naik lagi ke kanan depan ke kiri. Sebaiknya nda masuk ke kanan untjk bisa memutari daerah makam dan melihat pemandangan di belakang makam tersebut.Untuk masuk ke dalam makam anda tidak boleh masuk secara langsung dan hanya hari hari tertentu saja makam tersebut dibuka.Saat ini sudah sebagian direnovasi.
Bukan sekedqr tempat bersua foto saja, tempat ini adalah tempat religius dengan bangunan yang khas. Di dalamnya berisi makam raja dan bukan hanya itu disekitarnya banyak rmh warga juga. Bukan hanya untuk rekreasi, ibadah, tapi juga bisa untuk latihan fisik ya.... Intinya dimanapun tempatnya kita harus menjaga sopan santun. Jangan membuat keonaran. Eittt satu lagi tempat ini juga mengajarkan kita tentang menjaga kebersihan lo, di setiap sudutnya ada tempat untuk membuang sampah. Mantab deh pokoknya. Happy holidayyy 😃🤗
Luar biasa.. Terima kasih tuhan..
Tempat yg perlu dilestarikan kesakralannya, sangat berguna sebagai pengetahuan akan sejarah dimasa lalu buat anak cucu yg semakin pudar pengetahuan akan sejarah bangsanya sendiri
Makam Imogiri berada di atas bukit Imogiri yang lumayan tinggi merupakan makam Raja raja Mataram dan Yogyakarta.Untuk naik ke atas kita harus melewati beberapa anak tangga yang jumlahnya lebih dari 400 an.Tapi anehnya setiap orang hitungannya selalu berbeda.Saya pernah memcobanya mungkin karena ngos ngosan kecapaian malah lupa hitungannya.Untuk bisa masuk sampai pemakanan tidak semua orang boleh masuk harus ijin juri kunci dan memakai pakain jawa.Belum lama kesana parkir dan naik keatas cuma masukin kotak saja.Kalau ke Imogiri jangan lupa kuliner terkenal Wedang uwuh dan pecelnya-tahu bacem-tempe bacem, banyak yang jualan di sekitar parkiran mobil.Selain Makam raja Imogiri tidak jauh ada makam seniman juga museum Giri Sapto.Jarak Imogiri dari kota Jogja sekitar 18 km bisa di lalui pakai semua kendaraan dari bis-mobil-motor-sepeda atau online karena jalannya mulus lebar dan datar.
Sepatutnya kita menghormati leluhur.Tp sangat disayangkan apabila kita mau ziarah pas kebetulan tdk tau jadwal buka tutup berkunjung.Mhn maaf ini pengalaman kami sewaktu berkunjung di makam PB Imogiri Bantul dan kami tulis dg sebenarnya.Sewaktu kami berkunjung pd Rabu 21/10/2020 (tutup) bisa ziarah asal membayar utk buka portal 50.000,- (kami bayar, kami pikir nanti di atas tinggal naik dan ziarah).Sampai di area makam, masuk gerbang PB dan diajak ngobrol oleh abdi dalem.Dikatakan bahwa saat ini sdg tutup, bisa masuk ziarah dg biaya yg fantastis1. Ijin 2 (dua) juru kunci Jogja Solo @200.000,-2. Pengiring ada 13 orang @50.000,-3 Sewa pakaian per orang 15.000,-4. Donasi se-ikhlasnya.Fantastis ya...Kami urung utk ziarah, jd pengeluaran kami hanya 50.000,- plus parkir yg di getok uang parkir kurang dr ½ jam 20.000,-Utk pengunjung yg menggunakan mobil, siapkan uang parkir ya, apalagi yg nginap bisa sampai 150.000,- (area parkir di halaman depan gerbang gapura PB).
Tangganya bayak
Keren banget bangunan dan ornamennya, silakan datang untuk berwisata dan juga untuk berziarah.
Makam Raja-raja Imogiri, tempat peristirahatan terakhir Sultan Ngayogyakarta dan Pakubuwana beserta keluarganya. Monggo yang mau ziarah, tempat nya Asri, rindang penuh pepohonan yang benar, menambah kesan sejuk dan ayem di hati. Di sekitar nya juga banyak kuliner khas seperti wedang uwuh, kuliner bubur di pagi hari, dan angkringan di sekitar parkir makam.
Sebagaimana namanya, kompleks makam Imogiri memang diperuntukkan sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi raja-raja Mataram Islam dan raja-raja turunannya, hingga terbelahnya Dinasti Mataram menjadi dua kerajaan yang masih eksis hingga saat ini, yakni Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.... Bila berziarah ke tempat ini tidak lengkap rasanya bila tidak menikmati sebuah minuman wedang uwuh. Wedang uwuh merupakan sebuah minuman seduh yang terbuat dari campuran rempah-rempah seperti kayu manis, secang, gula batu dan juga daun cengkeh. Bila para peziarah lapar, dapat menikmati pecel yang lengkap dengan baceman dan kembang turi... terletak di imogiri bantul yogyakarta
Sejuk nyaman tenang
Senang bisa berkunjung kesini
Bagi anda yang mau ziarah ke makam makam raja di Imogiri, kami sarankan siap fisik dulu. Karena melewati 442 anak tangga. Terdapat persewaan pakaian adat untuk ziarah ke makam. Harga sangat murah sekitar 10 ribu per orang.
Dari kecil suka naik tangga yg tak bisa konsisten untuk dihitung, yah skitar 400san anak tangga, capek bgt 😁
Permakaman Imogiri, Pasarean Imogiri, atau Pajimatan Girirejo Imogiri (Jawa: ꦥꦱꦉꦪꦤ꧀ꦆꦩꦒꦶꦫꦶ, translit. Pasarean Imagiri) merupakan kompleks permakaman yang berlokasi di Imogiri, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta. Permakaman ini dianggap suci dan kramat karena yang dimakamkan disini merupakan raja-raja dan keluarga raja dari Kesultanan Mataram. Permakaman Imogiri merupakan salah satu objek wisata di Bantul. Makam Imogiri dibangun pada tahun 1632 oleh Sultan Mataram III Prabu Hanyokrokusumo yang merupakan keturunan dari Panembahan Senopati Raja Mataram I. Makam ini terletak di atas perbukitan yang juga masih satu gugusan dengan Pegunungan Seribu.
Pernah masuk ke makam raja di dalam.Ada batu yang konon adalah batu hajar aswad dan harus dicium tapi saya menolak melakukan hal tersebut.Di dalam area banyak sekali makam yang berundak-undak. Puncaknya ada di atas di mana makam raja majapahit.Naik turun tangganya lumayan juga. Harus banyak stamina.Orang di sini masih percaya mistis kuburan broh.
Tempatnya sangat sakral dan religius, harus menaiki ratusan anak tangga untuk sampai diatas
Juru kunci terlalu banyak pada saat ziarah
Tempat menarik di atas gunung sejuk dan nyaman disini
Tempat para leluhur kami bersemayam...Tdk ada manusia yg lahir dari batu maupun pohon...Mk berziarahlah...Pun krn yg tak berterima kasih pd sesama (apalagi leluhur) mk dihukumi tdk bersyukur kpd Tuhan...Inilah salah satu kunci ketenangan, kesuksesan dan keberkahan hidup...Abaikan nyinyirnya kaum wahhabi yg primitif...
Akses mudah melalui jalan Imogiri Timur. Tempat yang sesuai untuk menambah energi spiritual dan juga menambah wawasan sejarah.
Tempat peristirahatan terakhir Raja Mataram.. Jgn lupa untuk selalu mendoakan arwah para leluhur kita..
Nyaman
Kalau mau uji lutut cocok
Menenangkan
Tempatnya sejuk dan juga bersejerah buat kita semua .. Jangan pernah lupakan tentang sejarah karena beliau semua yg menjadikan kita semua seperti saat ini bisa hidup damai tanpa ada peperangan...
Semua harus ingat akan leluhur kita yang telah membangun tanah jawa khususnya daerah istimewa yogyakarta
Sejarah di buat untuk dipelajari. Masa lalu di ingat agar kita pandai bersyukur agar kita bisa menghargai hasil kerja dan perjuangan para tokoh jaman dulu. Mereka rela berkorban tenaga harta bahkan nyawa demi kebaikan generasi saat ini. Kita lestarikan dan kita rawat situs situs peninggalan sejarah agar nanti anak cucu kita bisa mengenal nenek moyangnya. Lestarikan adat istiadat serta sneka ragam budaya bangsa agar kita bisa menjadi bangsa yang besar.Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa-jasa para pahlawannya.
Tempat makam raja raja solo dan yogyakarta, tempatnyA terawat, bersih dan rindang
Bernilai sejarah
Damai natural
Makam Imogiri merupakan komplek makam bagi raja-raja mataram dan keluarganya yang berada di Ginirejo Imogiri kabupaten Bantul. Makam ini didirikan antara tahun 1632 - 1640M oleh Sultan Agung Adi Prabu Hanyokrokusumo, Sultan Mataram ke-3, keturunan dari Panembahan Senopati, Raja Mataram ke-1, dan merupakan bangunan milik keraton kasultanan.
Wisata religi dan sejarah tentang peradaban mataram, tempatnya asri dan juru kunci nya sangat membantu, bila berkunjung sebaiknya hari senin atau jumat saat gerbang makam dibuka
Semakin menarik
Sebelum dibangun kompleks makam raja-raja di Imogiri, Sultan Agung telah menyiapkan area pemakaman khusus yang dinamakan Girilaya. Perancangnya adalah paman sultan yang bernama Panembahan Juminah, salah satu putra Sutawijaya alias Panembahan Senapati, pendiri Kesultanan Mataram Islam.Namun, di tengah proses pembangunan makam itu, Panembahan Juminah wafat. Sultan Agung membatalkan rencana penggunaan kompleks tersebut untuk raja-raja Mataram. Panembahan Juminah dikuburkan di Makam Girilaya sebagai bentuk penghormatan Sultan Agung kepada paman tercintanya tersebut.
Bagus bangetSaya suka main kesana
Salah satu tempat untuk menenangkan hati dan pikiran......
Makam raja mataram
Kalau mau ke Makam ini harus menaiki ratusan anak tangga, baru sampai di makam raja-raja Yogyakarta n surakarta
Naik tangganya capek gaes, tp lega kalo dah sampai atas, kesana pas SMP , ga tau sekarang sudah seperti apa
Baru sekali cie kesini,kalo kalian ga mau naik tangga yg jumlahnya 450anak tangga kalian mendingan minta SM org sana buat kasih untuk sampe k samping makam persis,disini ad harinya kalo mau k makam..saya pernah d ksh jadwalnya tp lupa taro d mana🤣 jd ga bs posting
Parkir luas...
Suatu kehormatan tersendiri bisa mengunjungi makam raja raja,makam dengan luas +/- 6 Ha.Untuk bisa masuk langsung ke makam harus memakai pakaian adat/khusus dan tidak boleh pakai sepatu,bisa masuk pada hari ahad,senin dan jumat pda pukul tertentu.
Penuh dengan nilai sejarah terutama kerajaan mataram islam dan keturunannya. Dari kecil suka banget maen kesini, apalagi jarak yang gak terlalu jauh dari rumah. Pengen maen lagi kesana tapi nunggu waktu yang tepat. Karena rencana gak cuman main, tapi juga belajar sejarah secara lebih mendetail, hehe...