user
Situs Makam Sunan Amangkurat 1
Pasarean, Pesarean, Kec. Adiwerna, Tegal, Jawa Tengah 52194
Penampilan
Situs Makam Sunan Amangkurat 1

Catatan
Gi
Ulasan №1

Sebuah situs sejarah Kesultanan Mataram di tanah Tegal. Di sini dimakamkan raja Mataram keempat, Susuhunan Prabu Amangkurat I Agung, putra Sultan Agung Anyakrakusuma, yang wafat dalam pelariannya ke Batavia setelah ibukota Mataram di Plered jatuh ke tangan Trunajaya. Tempatnya terawat (masih dirawat oleh Keraton Surakarta) dan bersih.

Ah
Ulasan №2

Sunan Amangkurat adalah penerus Raja besar kerajaan Mataram Islam yakni Sultan Agung. Di area makam ini juga terdapat makam penasihat Raja yang merupakan Sayyid dari Trah Baabud dengan nama Sayyid Muhsin

Mu
Ulasan №3

Bagian dalamnya bersih dan rapih, hanya saja diluar makam, warga sepertinya tidak menghormati apa yang ada didalam, banyak sampah berserakan dimana2, tolong hormati tempat seperti ini ya..... Dengan tidak buang sampah sembarangan

BE
Ulasan №4

UNTUK MENGENANG SEJARAH KETURUNAN RAJA MATARAMDAN BANYAK YG BELUM TAHU TERNYATA DI SITU ADA MAKAMKAKAK KANDUNG RA KARTINI ( RA KARDINAH ) YANG NAMANYA DI ABADIKAN SEBAGAI NAMA RUMAH SAKIT DI TEGAL

Bu
Ulasan №5

Salah Satu makam Wali Agung Sunan Amangkurat Agung.Tempat ziarah yang sangat nyaman, memiliki Aura mistis yang sangat kuat. Bagi para pecinta ziarah jangan lewatkan tempat Ini... Insya Allah mendapat keberkahan...Aamiin

Ta
Ulasan №6

Bagus.. hanya kurang perawatan aja ya..

so
Ulasan №7

Di sana ayahku dilahirkan dan dimakamkan.

Ok
Ulasan №8

Tempat bersejarah yg letaknya tak jauh dr rumah

Do
Ulasan №9

Bagus tempat nya

Si
Ulasan №10

Jangan sampai lupakan sejarah

Ak
Ulasan №11

Alun2 nya bersih dan rapi sekarang..suasananya sejuk dan rindang

Ri
Ulasan №12

Sekedar berwisata ataupun belajar sejarah sama-sama asik disini.Bangunannya sangat artistik, mataram kuno banget. Berasa nonton film kolosal tempoe Doeloe.Lokasi strategis, sangat mudah dijangkau.

An
Ulasan №13

Tempatnya rapi , juru kunci tidur siang klo hari sabtu

Fa
Ulasan №14

Tempatnya bener ngerasa kalo kita ada dijaman kerajaan yang kentel banget budaya kunonya

Ki
Ulasan №15

Tempat bersejarah yg sejuk.. menyenangkan.. ada pendopo dan lapangan serta panggung pentas....

Bo
Ulasan №16

Selain kita bisa mempertebal spiritual baik sebagai umat islam ataupun orang jawa, kita juga bisa belajar tentang sejarah kerajaan Mataram

An
Ulasan №17

Lestarikan situs cagar budaya

Ab
Ulasan №18

Belum pernah ke situ tp ada rencana semoga di mudahkan

Oe
Ulasan №19

Jamiyyah Yasin & Tahlil DarunnaimKrapyak Kidul Gg.8 Pekalongan Utara Jateng

Al
Ulasan №20

Situs Makam Sunan Amangkurat, kebanggaan warga tegal khususnya desa Pesarean, kec. Adiwerna. Kampung halaman dan kelahiran tercinta.

ha
Ulasan №21

Luar biasa

so
Ulasan №22

Situs bersejarah di desa pesarean...disini saya di lahirkan dan dibesarkan...

MD
Ulasan №23

Makam bersejarah bagi penyebaran agama islam d pulau jawa

Ha
Ulasan №24

Perlu dikembangkan sebagai wisata religi kabupaten Tegal.

Ke
Ulasan №25

Mantap

Su
Ulasan №26

Beliau salah satu Sultan dari Mataram, tapi sayang di masa pemerintahan beliau banyak terjadi intrik, kontroversi dan kekejaman. Beliau juga menjalin kerjasama dengan VOC, hal yang tak pernah direstui oleh ayahnya, yaitu Sultan Agung.

du
Ulasan №27

Luar biasa bagus..

Av
Ulasan №28

Majlis Qohwa bimbingan Gus Bahrudin

Al
Ulasan №29

Tempat keramat,sayang selalu terkunci dan harus selalu berhubungan dengan juru kunci,seperti kayak di belenggu,

Al
Ulasan №30

Buat yang suka ziaroh, Makam Amangkurat menjadi salah satu tujuan yang bagus. Parkiran luas, dan orang jualan juga cukup bamyak. Ada Masjid besar di komplek makam

De
Ulasan №31

Tempat bersejarah

Mu
Ulasan №32

Sholat disini adem

Te
Ulasan №33

Bisa lebih mengerti sejarah leluhur

Ah
Ulasan №34

Salah satu cagar budaya...dan situs sejarah

Mo
Ulasan №35

Tempat bersejara..tapi sayang kurang terawat.

Yu
Ulasan №36

Bersih tempatnya

Am
Ulasan №37

Ziaroh rombongan watucongol magelang

RA
Ulasan №38

Alhamdulilah sejak bertemu lg dengan SirCahyono saya bisa di ajak jalan2 ke makam Mbahnya di Tegal.Yaitu Makam Sunan Amangkurat.

ma
Ulasan №39

Makam Leluhur Sy...

Ad
Ulasan №40

Alkhamdulillah pekuncen ya sangat ramah dan terbuka bagi siapa saja yg penting harus mematuhi aturan berziarah.

Ah
Ulasan №41

Hanya sebuah dan beberapa makam

In
Ulasan №42

Tmpatnya adem dan asri

Co
Ulasan №43

Sejarah Semua Leluhur adalah pelajaran kita di masa sekarang dan yang akan datang.

In
Ulasan №44

Berada di Desa Tegal Wangi, Kecamatan Diwarnai, Kabupaten Tegal. Lokasinya sangat mudah dijangkau, sekitar 100-200 meter dari jalur Tegal-Purwokerto.Tempat parkirnya luas... suasananya tenang dan asri...Saat saya berziarah pada tanggal 18 Juni 2020 makam ditutup untuk peziarah. Mungkin karena terkait dengan pandemi Covid-19.

RT
Ulasan №45

Syahdu

Ve
Ulasan №46

Mistis

Tr
Ulasan №47

Nyaman u semedi

Af
Ulasan №48

Tempatnya asri...toilet terawat dengan baik

er
Ulasan №49

Aset Nasional yang Bisa Jadi Wisata Religi di Kabupaten Tegal. Tak hanya sentra industri pengolahan dan pengecoran logam saja, Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal dikenal memiliki situs peninggalan sejarah dan kepurbakalaan. Situs ini banyak dikenali, baik warga lokal maupun luar Kabupaten Tegal. Bahkan, wisatawan mancanegara pun juga tertarik mengunjungi peninggalan sejarah di DesaPesarean.Situs kepurbakalaan ini berlokasi sekitar delapan kilometer dari ibukota Kabupaten Tegal, Kota Slawi. Berada di atas lahan seluas 13.000 meter persegi yang dikelilingi tembok tebal batu bata merah, peninggalan sejarah ini mirip bangunan zaman kerajaan. Bukan candi maupun benteng/istana kerajaan, tetapi peninggalan kepurbakalaan di Desa Pesarean ini adalah Makam Tegal Arum. Sebuah tempat peristirahatan Kanjeng Sultan Amangkurat Agung (Amangkurat I), raja Kesultanan Mataram yang berkuasa sejak tahun 1646-1677. Berdasarkan catatan sejarah, Amangkurat I merupakan putera ke-10 dari pasangan Raja Mataram Islam,Kanjeng Sultan Agung Prabu Hanyakrakusumo (berkuasa 1613- 1645) dengan permaisuri kedua Raden Ayu Wetan.Tahun 1646, Amangkurat I membangun Masjid Agung Ngeksi Ganda di pusat pemerintahan di Plered. Namun, pada tahun 1676, keraton Plered diserbu pemberontak Trunojoyo dan Kraeng Galesong dari Makasar. Karena itu, Amangkurat I lari ke arah Batavia. Di tengah perjalanan Ajibarang, Kabupaten Tegal, beliau meninggal dunia. Kemudian, disemayamkan di Tegal Arum, tepatnya tanggal 13 Juli 1677.Kini, Makam Tegal Arum yang terletak di depan Balai Desa Pesarean, Adiwerna masih terus dikenang. Banyak orang ziarah kemakam Amangkurat I yang jasadnya diyakini masih utuh itu. Makam raja ini memiliki bentuk rumah tajuk dengan konstruksi danbahan bangunan terbuat dari kayu jati. Tempat pemakaman itu juga dikelilingi batu bata merah.Kompleks Makam Tegal Arum ini juga menjadi tempat peristirahatan bagi para abdi dalem (pembantu) Amangkurat I beserta pengikut dan keturunannya. Makam itu mengelilingi tempat peristirahatan utama sang raja. Di makam ini pula, disemayamkan R.A. Kardinah (adik dari RA Kartini) yang merupakan pendiri RSUD KardinahAMANGKURAT 1 memang memiliki AJI PANCASONYA, beliau membunuh orang2 muslim karena beliau tidak suka dengan PAHAM WAHABI yang berkembang diwilayah jawa, sedangkan arab saudi disaat yang sama sebagai sumber paham wahabi, maka AMANGKURAT murka karena beliautidak senang rakyatnya berpindah aliran dari KEJAWEN ke wahabi. setelah orang² wahabi dihabisi beliau lari ke batavia akan tetapi baru sampai kota TEGAL beliau wafat dan dimakamkan di tegal oleh masyarakat tegal beliau disebut SUNAN AMANGKURAT TEGAL ARUM.Tepatnya di desa pesarean RT 20/05 kecamatan Adiwerna.disamping itu juga ada makam sesepuh desa pesarean, almagfurllah KH. Sholeh, dan Kyai Syamsudin (Mbah lembahmanah)

Am
Ulasan №50

Mantap

Ik
Ulasan №51

Sejuk

na
Ulasan №52

Tempat mudah di cari

Ha
Ulasan №53

Bagus tempat nya sejuk

Pl
Ulasan №54

Serem juga datang saat malam hari

Aw
Ulasan №55

Harus ada perawatan yang maksimal

Pa
Ulasan №56

Sejarah raja-raja Mataram pasca Sultan Agung ?

Da
Ulasan №57

Luar biasa 🙏😊

um
Ulasan №58

Lestarikan cagar budaya indonesia

Nu
Ulasan №59

Tempat luas dan punya potensi untuk dijadikan wisata religi. Semoga segera dikembangkan dan dikelola dg baik. Jgn lupa tertibkan para pengemis.

Mu
Ulasan №60

👍

Nu
Ulasan №61

Bersih. Nyaman. Tdk menyeramkan

He
Ulasan №62

Situs sejarah

Cy
Ulasan №63

Trah jogja

Vi
Ulasan №64

Adem

He
Ulasan №65

Banyak kuliner malam di tempat ini...

sl
Ulasan №66

Kurang perawatan,

Hi
Ulasan №67

Sangat terawat dan suasananya nyaman bagi para peziarah

Su
Ulasan №68

Jalan menuju makam bersih dan nyaman

ma
Ulasan №69

Enak

Nu
Ulasan №70

Ini Cikal Bakal RA KARTINI dan Raja Raja Jogja Solo dll

Gh
Ulasan №71

Merupakan tempat sejarah bagi Tegal ,

Ra
Ulasan №72

Makam raja mataram t4 bersejarah yg hrs dilestarikan. Ramai org berjualan dsni n byk sklh

Ma
Ulasan №73

Lestari khazanah Indonesia

MA
Ulasan №74

Makam wali Tegal Yang berada di desa pesarean kecamatan talang kabupaten tegal

Ed
Ulasan №75

Masih asri,,kalau tengah malam,,suasana hening,rimbun dan sejuk

Pa
Ulasan №76

Sangat menyadarkan untuk diri kita

An
Ulasan №77

Wisata religi...raja mataram

Ar
Ulasan №78

Apik terawat

12
Ulasan №79

Situs sakral

Mu
Ulasan №80

Situs yg bersejarah

ka
Ulasan №81

Pelestarian situs budaya yang syarat akan nuansa silaturrahim

Ag
Ulasan №82

Wisata religi, meditasi,

Aa
Ulasan №83

Situs sejarah yang tidak boleh dilupakan generasi selanjutnya.

Un
Ulasan №84

Kurang terawat

G
Ulasan №85

Tempat sejarah

CA
Ulasan №86

Berkaromah

un
Ulasan №87

👍🏻

vi
Ulasan №88

Bersejarah

My
Ulasan №89

Tempat yang tenang untuk berziarah

Mi
Ulasan №90

Mengenang dan ziarah dikota tegal

ha
Ulasan №91

👍👍👍

M
Ulasan №92

Sejarah

AD
Ulasan №93

Makam sunan amagkurat 1 adalah tempat bersejarah

Ur
Ulasan №94

Bagus

Sy
Ulasan №95

Makam

ak
Ulasan №96

Bagus

Al
Ulasan №97

Makam bersejarah

Us
Ulasan №98

Makam bersejarah nyata

TP
Ulasan №99

Prabu Hamangkurat I bin Sultan Agung memiliki seorang guru bernama Syech Samsudin

Ma
Ulasan №100

Makam Sri Susuhunan Amangkurat Agung (Amangkurat I), raja Mataram yang kekejamannya tak terhitung. Tahta 1646 - 1677 dg berbasis di Istana Plered.Salah satu tindakan kekejamannya yang legendaris adalah Pembantaian ± 6.000 orang (sarjana dari Mataram dan keluarganya) pada tahun 1648 di alun-alun Plered. Atas tuduhan keterlibatan dalam kudeta. Semua ulama sebenarnya masih keluarga Amangkurat I, tepatnya keluarga besar Kajoran (keluarga salah satu ratu).Kekejaman Amangkurat I akhirnya mengakhiri pemberontakan Trunajaya. Istana Plered yang ditempati Trunajaya & Amangkurat I memilih mengungsi ke barat, mencari perlindungan VOC di Batavia / Jakarta. Tapi di Tegalwangi dia jatuh sakit dan meninggal.

informasi
91 foto
100 Catatan
4.6 peringkat
  • alamat:Pasarean, Pesarean, Kec. Adiwerna, Tegal, Jawa Tengah 52194
Kategori
  • Museum
Organisasi serupa