Sebuah situs sejarah Kesultanan Mataram di tanah Tegal. Di sini dimakamkan raja Mataram keempat, Susuhunan Prabu Amangkurat I Agung, putra Sultan Agung Anyakrakusuma, yang wafat dalam pelariannya ke Batavia setelah ibukota Mataram di Plered jatuh ke tangan Trunajaya. Tempatnya terawat (masih dirawat oleh Keraton Surakarta) dan bersih.
Bagian dalamnya bersih dan rapih, hanya saja diluar makam, warga sepertinya tidak menghormati apa yang ada didalam, banyak sampah berserakan dimana2, tolong hormati tempat seperti ini ya..... Dengan tidak buang sampah sembarangan
Salah Satu makam Wali Agung Sunan Amangkurat Agung.Tempat ziarah yang sangat nyaman, memiliki Aura mistis yang sangat kuat. Bagi para pecinta ziarah jangan lewatkan tempat Ini... Insya Allah mendapat keberkahan...Aamiin
Sekedar berwisata ataupun belajar sejarah sama-sama asik disini.Bangunannya sangat artistik, mataram kuno banget. Berasa nonton film kolosal tempoe Doeloe.Lokasi strategis, sangat mudah dijangkau.
Tempatnya rapi , juru kunci tidur siang klo hari sabtu
Belum pernah ke situ tp ada rencana semoga di mudahkan
Situs Makam Sunan Amangkurat, kebanggaan warga tegal khususnya desa Pesarean, kec. Adiwerna. Kampung halaman dan kelahiran tercinta.
Makam bersejarah bagi penyebaran agama islam d pulau jawa
Perlu dikembangkan sebagai wisata religi kabupaten Tegal.
Luar biasa bagus..
Tempat keramat,sayang selalu terkunci dan harus selalu berhubungan dengan juru kunci,seperti kayak di belenggu,
Tempat bersejarah
Sholat disini adem
Salah satu cagar budaya...dan situs sejarah
Tempat bersejara..tapi sayang kurang terawat.
Bersih tempatnya
Alhamdulilah sejak bertemu lg dengan SirCahyono saya bisa di ajak jalan2 ke makam Mbahnya di Tegal.Yaitu Makam Sunan Amangkurat.
Makam Leluhur Sy...
Alkhamdulillah pekuncen ya sangat ramah dan terbuka bagi siapa saja yg penting harus mematuhi aturan berziarah.
Hanya sebuah dan beberapa makam
Tmpatnya adem dan asri
Sejarah Semua Leluhur adalah pelajaran kita di masa sekarang dan yang akan datang.
Berada di Desa Tegal Wangi, Kecamatan Diwarnai, Kabupaten Tegal. Lokasinya sangat mudah dijangkau, sekitar 100-200 meter dari jalur Tegal-Purwokerto.Tempat parkirnya luas... suasananya tenang dan asri...Saat saya berziarah pada tanggal 18 Juni 2020 makam ditutup untuk peziarah. Mungkin karena terkait dengan pandemi Covid-19.
Syahdu
Nyaman u semedi
Tempatnya asri...toilet terawat dengan baik
Aset Nasional yang Bisa Jadi Wisata Religi di Kabupaten Tegal. Tak hanya sentra industri pengolahan dan pengecoran logam saja, Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal dikenal memiliki situs peninggalan sejarah dan kepurbakalaan. Situs ini banyak dikenali, baik warga lokal maupun luar Kabupaten Tegal. Bahkan, wisatawan mancanegara pun juga tertarik mengunjungi peninggalan sejarah di DesaPesarean.Situs kepurbakalaan ini berlokasi sekitar delapan kilometer dari ibukota Kabupaten Tegal, Kota Slawi. Berada di atas lahan seluas 13.000 meter persegi yang dikelilingi tembok tebal batu bata merah, peninggalan sejarah ini mirip bangunan zaman kerajaan. Bukan candi maupun benteng/istana kerajaan, tetapi peninggalan kepurbakalaan di Desa Pesarean ini adalah Makam Tegal Arum. Sebuah tempat peristirahatan Kanjeng Sultan Amangkurat Agung (Amangkurat I), raja Kesultanan Mataram yang berkuasa sejak tahun 1646-1677. Berdasarkan catatan sejarah, Amangkurat I merupakan putera ke-10 dari pasangan Raja Mataram Islam,Kanjeng Sultan Agung Prabu Hanyakrakusumo (berkuasa 1613- 1645) dengan permaisuri kedua Raden Ayu Wetan.Tahun 1646, Amangkurat I membangun Masjid Agung Ngeksi Ganda di pusat pemerintahan di Plered. Namun, pada tahun 1676, keraton Plered diserbu pemberontak Trunojoyo dan Kraeng Galesong dari Makasar. Karena itu, Amangkurat I lari ke arah Batavia. Di tengah perjalanan Ajibarang, Kabupaten Tegal, beliau meninggal dunia. Kemudian, disemayamkan di Tegal Arum, tepatnya tanggal 13 Juli 1677.Kini, Makam Tegal Arum yang terletak di depan Balai Desa Pesarean, Adiwerna masih terus dikenang. Banyak orang ziarah kemakam Amangkurat I yang jasadnya diyakini masih utuh itu. Makam raja ini memiliki bentuk rumah tajuk dengan konstruksi danbahan bangunan terbuat dari kayu jati. Tempat pemakaman itu juga dikelilingi batu bata merah.Kompleks Makam Tegal Arum ini juga menjadi tempat peristirahatan bagi para abdi dalem (pembantu) Amangkurat I beserta pengikut dan keturunannya. Makam itu mengelilingi tempat peristirahatan utama sang raja. Di makam ini pula, disemayamkan R.A. Kardinah (adik dari RA Kartini) yang merupakan pendiri RSUD KardinahAMANGKURAT 1 memang memiliki AJI PANCASONYA, beliau membunuh orang2 muslim karena beliau tidak suka dengan PAHAM WAHABI yang berkembang diwilayah jawa, sedangkan arab saudi disaat yang sama sebagai sumber paham wahabi, maka AMANGKURAT murka karena beliautidak senang rakyatnya berpindah aliran dari KEJAWEN ke wahabi. setelah orang² wahabi dihabisi beliau lari ke batavia akan tetapi baru sampai kota TEGAL beliau wafat dan dimakamkan di tegal oleh masyarakat tegal beliau disebut SUNAN AMANGKURAT TEGAL ARUM.Tepatnya di desa pesarean RT 20/05 kecamatan Adiwerna.disamping itu juga ada makam sesepuh desa pesarean, almagfurllah KH. Sholeh, dan Kyai Syamsudin (Mbah lembahmanah)
Mantap
Sejuk
Tempat mudah di cari
Bagus tempat nya sejuk
Serem juga datang saat malam hari
Harus ada perawatan yang maksimal
Sejarah raja-raja Mataram pasca Sultan Agung ?
Luar biasa 🙏😊
Lestarikan cagar budaya indonesia
Tempat luas dan punya potensi untuk dijadikan wisata religi. Semoga segera dikembangkan dan dikelola dg baik. Jgn lupa tertibkan para pengemis.
👍
Bersih. Nyaman. Tdk menyeramkan
Situs sejarah
Trah jogja
Adem
Banyak kuliner malam di tempat ini...
Kurang perawatan,
Sangat terawat dan suasananya nyaman bagi para peziarah
Jalan menuju makam bersih dan nyaman
Enak
Ini Cikal Bakal RA KARTINI dan Raja Raja Jogja Solo dll
Merupakan tempat sejarah bagi Tegal ,
Makam raja mataram t4 bersejarah yg hrs dilestarikan. Ramai org berjualan dsni n byk sklh
Lestari khazanah Indonesia
Makam wali Tegal Yang berada di desa pesarean kecamatan talang kabupaten tegal
Masih asri,,kalau tengah malam,,suasana hening,rimbun dan sejuk
Sangat menyadarkan untuk diri kita
Wisata religi...raja mataram
Apik terawat
Situs sakral
Situs yg bersejarah
Pelestarian situs budaya yang syarat akan nuansa silaturrahim
Wisata religi, meditasi,
Situs sejarah yang tidak boleh dilupakan generasi selanjutnya.
Kurang terawat
Tempat sejarah
Berkaromah
👍🏻
Bersejarah
Tempat yang tenang untuk berziarah
Mengenang dan ziarah dikota tegal
👍👍👍
Sejarah
Makam sunan amagkurat 1 adalah tempat bersejarah
Bagus
Makam
Bagus
Makam bersejarah
Makam bersejarah nyata
Makam Sri Susuhunan Amangkurat Agung (Amangkurat I), raja Mataram yang kekejamannya tak terhitung. Tahta 1646 - 1677 dg berbasis di Istana Plered.Salah satu tindakan kekejamannya yang legendaris adalah Pembantaian ± 6.000 orang (sarjana dari Mataram dan keluarganya) pada tahun 1648 di alun-alun Plered. Atas tuduhan keterlibatan dalam kudeta. Semua ulama sebenarnya masih keluarga Amangkurat I, tepatnya keluarga besar Kajoran (keluarga salah satu ratu).Kekejaman Amangkurat I akhirnya mengakhiri pemberontakan Trunajaya. Istana Plered yang ditempati Trunajaya & Amangkurat I memilih mengungsi ke barat, mencari perlindungan VOC di Batavia / Jakarta. Tapi di Tegalwangi dia jatuh sakit dan meninggal.