Tempat sungguh indah kalau anda blm pernah ke tempat ini kunjungi lokasinya sungguh indah
Tempat wisata yg cukup bagus, terutama pagi dan sore hari, udara sejuk
Sebetulnya tempatnya bgs,,indah dan asri cima sayang fasilitas pendukung nya kurang terawat kurang bersih lingkungannya ,,,,tempatnya indah sih,,kerenn
Lumayan klo buat main sama anak klo sore .. kurang rapi penataana .. kurang bersih .. semoga kedepana lebih baik lagi .....
Tempatnya sejuk . Enak banget buat ngadem kalo siang
Tempatnya asyik, adem, pemandangan indah. Cocok buat liburan keluarga..
Smakin bersih dan menarik untuk refreshing keluarga
Kawasan wisata yg sebetulnya cukup bagus potensinya , sayang sekali tata kelola masih jauh dari kata layak , mulai dari pingutan bea masuk yg asal asalan , fasilitas bermain anak yg rusak , dan tidak tertibnya pedagang , sehingga potensi yg ada malah hilang , untuk fasilitas toilet dan mushola sudah tersedia
Tempatnya enak, buat nongkrong..
Alhamdulillah mulai di bersihkan sampah2 di Situ Tasikardi... mudah-mudahan besok hari ramai lagi para wisatawan yg berlibur ke daerah Banten.
Lumayan buat ngadem, anginnya kencang sekali. Di sebelah danau Tasikardi, mata kita di suguhi dengan hamparan hijau persawahan.Menenangkan pastinya buat yang hanya sekedar memanjakan mata dan pikiran, boleh lah untuk coba di kunjungi.Di sekitar danau tak jarang ada biawak yg lewat, tak ganggu doi hanya lewat ☺️Hanya saja jalan menuju ke sana sangat sempit. Apalagi pengguna mobil pasti susah saat ada mobil dari arah yang berlawanan.Menjelang sore pengunjung semakin ramai, kendaraan pun semakin banyak.Parkirlah kendaraan dengan bijak dan tepat sehingga tidak mengganggu pengguna jalan lainnya yang sedang lewat.Selamat menikmati indahnya danau Tasikardi.
Tempatnya tidak terawat, sepi dan bnyk yg rusak
Masih perlu banyak ditingkatkan lagi sarana yg ada
Sebenernya bagus utk tempat santai2 bareng keluarga,adem byk pepohonan yg rimbun,,tapi kurang perawatan,dan kurang kesadaran pengunjung,minim tempat sampah...semoga pemkot bisa memperbaiki tempat rekreasi/peninggalan sejarah di serang banten ini
Salah satu lokasi peninggalan kerajaan Banten berupa danau buatan dan sekarang menjadi lokasi untuk wisata. Lokasi mudah dijangkau karena tidak terlalu jauh dr jalan utama serang-cilegon. Sayangnya banyak fasilitas yang kurang terawat dan kurangnya kesadaran pengunjung untuk buang sampah pada tempatanya.. Saat kami ke sana pada musim kemarau jadi air danau sedang surut
Lokasi mudah ditemukan, dari lampu merah kramatwatu lurus aja ikuti jalan cor. Danaunya ada di sebelah kanan. Banyak sawah hijau yg dapat ditemui. Saya ke sini naik motor bersama teman, dimintai biaya masuk sebesar 10.000. Pada saat itu lokasi sedang ramai orang-orang mancing, orang-orang habis senam, dan anak-anak. Karena musim kemarau, airnya surut. Tempatnya kurang terawat.
Bangunan bersejarah tidak terawatPadahal berpotensi sebagai sebai salah satu sumber PAD
Sudah lama sekali sejak SMA kali yah. Baru kesini lagi, sedih sekali karena kawasan wisata ini tidak terurus dengan baik. Mobil masuk bayar 20rb. Parkiran luas dan adem tempatnya. Kalau buat sekedar makan siang bolehlah. Meskipun danaunya jangan harap melihat sesuatu yg indah.Untuk Gajebo saran saya kga usah dipakai karena sdh rapuh...selamat berkunjung.
Dulunya danau ini sempat kumuh, tapi akhirnya diperhatikan juga, sekarang agak rapih walau bebek bebekan di danaunya blm beroperasi lagi, tapi sudah lebih baik tata ruangnya, ada permainan becak mini, banyak yg jualan cemilan, suasananya adem tp suka ad pasangan pacaran yg mojok hehehe, nice place btw
Sampah berserakan, minim tempat sampah, didalamnya ruwet dengan motor karena jalur pejalan kaki gabung dengan motor
Tempatnya tdk terurus ,tdk tertata diliatnya gak bagus
Sepi, fasilitas cuma saung saja, pas lagi beli pop mie dan gado2 kata penjual duduk di saung gratis. Selesai makan ada orang lain menagih duduk di saung bayar 30 rb.Lsg saya konf ke penjual makanan. Td bilang gratis. Akhirnya tdk bayar.Lebih hati2 deh. Kasihan penjual makanan kalau begini. Lama2 jd tambah sepi
Tempat wisata yang bernuansa sejarah Kesultanan Banten lama, sayang sepertinya kurang terawat.
Tempat rekreasi wisata air
Ditempat ini dulunya rame banget,sampe² mau masukpun antrinya kyk kereta,itupun sebelum maraknya penyakit covid.tp sekarang begitu sepi dan amburadul,semoga bangkit lagi.
Tempat piknik taunan setelah hari raya idul fitri atau idul adha,,,,dulu banyak perahu,,yg d goes dengan Rupa bebek angsaYg di sewakan untuk mengitari danau tasikardiSekarang th2021 udah gk ada lagi juga karna bekas kekeringan,danau nya pun di penuhi oleh tumbuhan teratai
Belum pernah main kesana
Masih asri. Tapi, untuk kebersihan kurang mungkin saja daun yang cepat gugur dan orang yang seenaknya saja membuang sampah sembarang
Asri...fresh air +++oksigen murni
Tempatnya nyaman untuk duduk-duduk melihat danau. Namun di sekitar danau banyak sampah. Banyak saung2 yang kurang terawat. Tersedia warung2 di sekitar area. Biaya masuk 10.000 per motor. Tidak terlalu banyak yang bisa di lihat dan di lakukan. Hanya lihat danau saja. Ada area bermain anak, namun banyak yang rusak.
Danau Tasikardi adalah suatu danau buatan di Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Kota Serang, Provinsi Banten. Letaknya sekitar 10 km dari pusat kota Serang. Namanya berasal dari bahasa Sunda dan berarti danau buatan. Luasnya 5 hektare dan bagian dasarnya dilapisi ubin batu bata.Danau Tasikardi dibuat pada masa pemerintahan Panembahan Maulana Yusuf (bertahta 1570-1580 M), sultan Banten kedua dan merupakan tempat peristirahatan sultan dan keluarganya. Peranannya ganda, yaitu menampung air dari Sungai Cibanten demi pengairan sawah, dan memasok air ke keraton dan masyarakat sekitarnya. Air Danau Tasikardi dialirkan ke Keraton Surosowan melalui pipa yang terbuat dari tanah liat dan berdiameter 2,40 meter. Sebelum digunakan, air disaring dan diendapkan di tempat penyaringan khusus yang disebut pengindelan abang atau penyaringan merah, pengindelan putih dan pengindelan emas.Danau Tasikardi, bersama Masjid Agung Banten, Keraton Surosowan, Keraton Kaibon, Pasar Lama Serang, Benteng Speelwijk dan Vihara Avalokitesvara masuk dalam situs Banten Lama. Di tengah danau terdapat sebuah pulau yang dahulunya merupakan tempat istirahat keluarga kesultanan. Di pulau tersebut masih dapat dilihat peninggalan Kesultanan Banten, seperti kolam penampungan air, pendopo, dan kamar mandi keluarga kesultanan.Sumber : Wikipedia
Danau Tasikardi adalah suatu danau buatan di Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Kota Serang, Provinsi Banten. Letaknya sekitar 10 km dari pusat kota Serang. Namanya berasal dari bahasa Sunda dan berarti danau buatan. Luasnya 5 hektare dan bagian dasarnya dilapisi ubin batu bata.Danau Tasikardi dibuat pada masa pemerintahan Panembahan Maulana Yusuf (bertahta 1570-1580 M), sultan Banten kedua dan merupakan tempat peristirahatan sultan dan keluarganya. Peranannya ganda, yaitu menampung air dari Sungai Cibanten demi pengairan sawah, dan memasok air ke keraton dan masyarakat sekitarnya. Air Danau Tasikardi dialirkan ke Keraton Surosowan melalui pipa yang terbuat dari tanah liat dan berdiameter 2,40 meter. Sebelum digunakan, air disaring dan diendapkan di tempat penyaringan khusus yang disebut pengindelan abang atau penyaringan merah, pengindelan putih dan pengindelan emas.
Recomended buat mancing casting
Adem, seger, nyaman
Sedikit masukan utuk area mungkin di kasih warna yang cerah cerah biar kelihatan lebih menarik ..
Sayang sekali kenapa tidak lebih di rawat dan di kembangkan lagi untuk wisata
Dulu tempat nya sangat asri dan terawat, sekarang seperti tempat yang tidak terawat, kurang perhatian dari pihak yang berkait.
Lumayan, buat hiburan keluarga...
Tempatnya adem, tenang dan cocok untuk santai-santai sekedar melepas penat.
Murmer buat cuci mata😂
Terlalu mahal bayar parkirnya
Salah satu cagar budaya pentingg kerjaan Banten yg harus dilestarikan dan dirawat dengan baik
Masuk bayar 20rb tdk worthed tdk dpt apa2.. parkiran mobil becek, fasilitas bnyk yg rusak, bnyk tukang jualan dr mainan, sepatu, makanan hrg merakyat.. permainan anak relatif mahal khususnya istana balon.. pemandangan hny danau yg relatif kotor, sekitar qt bnyk sampah dan lokasi duduk sgt minim. Perlu pembenahan serius dan sebaikny tdk di pungut biaya apa2 krn tdk ada yg di dapat wisatawan
Buat apaan sh...
Salah satu tempat bersejarah yang ada di Banten. Di bangun oleh Sultan Banten ke-2 dan merupakan tempat peristirahatan keluarga kerajaan. Saat ini menjadi tempat destinasi wisata sejarah di Kota Serang. Letaknya di Desa Margasana Kramatwatu, sekitar 10 km dari pusat kota Serang.
Peninggalan sejarah situ tasikardi tempat santai dan ngopi bersama sambil mancing
Bagus.. adem
Pemeliharaan kurang
Tempat wisata di Banten nih, kalau di rawat dan di perbaiki lagi pasti jadi tempat wisata yang ramai di kunjungi
Indah damai dan sejahtera