Makam mbah Sayyid Arif Suasananya sangat adem juga disertai dengan fasilitas yang sangat cukup seperti tempat wudhu tempat salat dan juga tempat untuk membawa oleh-oleh baik itu berupa oleh-oleh seperti kerupuk dan juga makanan lainnya
Masjid n makam bersebelahan, tempat sngat sejuk nyaman, cuma karena kami pergi kesana pada saat musim ulat bulu, jadi berserakan d mna² n tak ada pembersihan, d masjid juga begitu bnyak semut n ulat bulu bagian teras klo yg dalem bersih ..Tempat wudhu nya sering kurang air jadi air nya kecil kadang mati, kamar mandi nya kurang terjaga kebersihan nya ..Smoga demikian kedepan nya mnjadi lebih bersih n baik lagi
2 kali kesini selama ppkm.. longgar
Makam aulia di kemantren pasuruan. Kalau malam jumat legi para peziarah full ...
Bersih, rindang, teduh, mesjid megah asri berada diatas ketinggian, tempat wudhu apik, jempol lima 👍👍👍👍👍
Pemandangan bagus, banyak pohon asem buah melimpah, tapi tdk boleh diambil yaa
Tempat nyaman,bermalam juga bisa.
Makam kekasih allah yang jauh dari keramaian....khusuk untuk munajat dan buat intropeksi . meneladani tindak tanduk dlm bermasyarakat...tempanya bersih dan luas setelah d renovasi....makanannya jg murah meriah dan enakkk....
Menyejukkan jiwa
Nama aslinya adalah Sayid Abdurrahim. Putra dari Sayid Abdurrahman dan Syarifah Khadijah.Keduanya adalah orang terpandang. Sayid Abdurrahman ialah cicit dari Sayid Abu Bakar Syaiban, seorang ulama terkemuka di Tarim, Hadramaut, yang masih memiliki garis keturunan dengan Rasulullah Muhammad SAW.Waktu itu sekitar abad ke 17, banyak ulama dari Arab maupun Gujarat India, yang datang untuk berdakwah maupun berjualan di Indonesia. Sayid Abdurrahman termasuk di dalamnya yang saat itu memilih hijrah ke Cirebon.Singkatnya, Sayid Abdurrahman lalu menikahi Syarifah Khadijah, cucu Raden Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati. Dari pernikahan itu, lahirlah Sayid Arif Segoropuro dan dua saudaranya yakni Sayid Sulaiman serta Sayid Abdul Karim.Mewarisi ketekunan leluhurnya dalam berdakwah, keluarga ini berjuang keras menyebarkan Islam di Jawa. Tak jauh dengan apa yang telah dilakukan oleh Sunan Gunung Jati, di Cirebon. Pengaruh dan ketekunan mereka dalam berdakwah membuat penjajah Belanda khawatir.Bahkan Sayid Arif bersama kakak kandungnya, Sayid Sulaiman, pernah nyantri di pondok pesantren yang dikelola oleh penerus Sunan Ampel di Surabaya. Setelah nyantri di Ampel, kakak beradik ini pergi ke Pasuruan untuk nyantri pada Mbah Sholeh Semendi di Segoropuro, yang konon dikabarkan paman mereka sendiri saudara dari Syarifah Khodijah).Saat nyantri di Mbah Semendhi, keduanya banyak belajar. Hingga dijodohkan oleh anak Mbah Semendhi sendiri. Setelah menikah, kedua bersaudara ini tetap melakukan syiar Islam. Sayid Arif tetap belajar di Segoropuro, sementara Sayid Sulaiman babat alas di kawasan Kraton.Dari sinilah cerita pondok pesantren Sidogiri berdiri. Nama Segoropuro sendiri, memiliki banyak arti hingga menjadi nama desa. Lokasinya berada dekat dengan segoro (lautan) dan disana terdapat perbukitan. Di tempat inilah, Sayid Arif menempa ilmu saat belajar dengan Mbah Semendhi.Sayid Arif yang haus akan ilmu, sering mengaji dan mempelajari kitab-kitab dari gurunya. Karena dekat dengan laut, Sayid Arif merasa terganggu dengan suara ombak yang berdesir saat belajar. Hingga suatu ketika, dia meminta kepada Allah agar menjauhkan suara ombak itu.Menyadari permintaannya terlalu tinggi, Sayid Arif pun meminta maaf kepada sang pencipta. Dari sinilah akhirnya muncul nama Segoro (lautan) dan Puro yang alam bahasa jawanya mengartikan maaf (Pangapuro).Syiar Islam yang dilakukan Sayid Arif dikala itu, nampaknya membuat pemerintahan Belanda tak senang. Sebab, dari syiar itulah cikal bakal organisasi perlawanan bisa muncul. Apalagi, syiar melalui dakwah yang dilakukan Sayid Arif banyak diikuti jamaah, hingga akhirnya menjadi santri atau pengikut.Begitu juga dengan syiar yang dilakukan Sayid Sulaiman, yang bahkan menyebar ke daerah lain. Tidak hanya di kawasan Pasuruan, tapi juga sampai Banten. Hingga Ia pernah dipanggil Sultan Agung Tirtayasa sekitar tahun 1681-an.Saat itu Sultan Agung Tirtayasa sedang bergejolak dengan putranya sendiri, Sultan Haji. Pemicunya, sang anak memihak Belanda. Dua bersaudara ini bahkan mulai mendekat pada penguasa Pasuruan, yang saat itu masih dipegang oleh Untung Surapati.Tokoh terkemuka yang belakangan menjadi adipati di Pasuruan, dan gencar melakukan perlawanan dengan Belanda. Bersama penerus generasi Untung Surapati, Sayid Arif juga memperjuangkan kemerdekaan
Tempat nya sangat bagus dan pemandangan sangat bagus dinsertai dengan sawah² yg luas jika di lihat dari atas masjid segoropuro
Tempat penuh kenangan religi dan bernuansa wisata batin kental .... sangat terkesan
Barokalloh........
Tempat luas..ada tempat istirahat kamar mandi banyak..ada gasebonya
Salah satu makam wali islam yg berada di kota pasuruan
Beliau adalah seorang keturunan rasulullah, yg kondang keramat nya
Salah satu makam yang masih keturunan nabi muhamad SAW.
Salah satu makam waliyulloh yang berada di kabupaten pasuruan
Tempat yg enak dan fasilitas parkir luas
Tempatnya nyaman sejuk buat berdzikir
Wisata religi ini
Tempatnya enak sejuk ,rindang, barokallah piro waliyullah
Tempatnya sejuk. Parkirnya luas
Alhamdulillah bs ziaroh ke sini,makam SAYYID ARIF
Sangat damaii
Tempat u bermunajat...
Regili banget
Mantap
Lokasi nya luas dan tenang
❤️
Tempat nyaman, sejuk, diatas bukit
Suasana sangat nyaman sekali
Dalam wisata ziarah wali
Fasilitasnya memadai👍
Asri
Terbaik...
Makam ulama
Pengasuh
Tawassul ke mbah arif
Pengen banged ke sana Lagi
Bersi dan nyaman beribadah
WISATA RELIGI PASURUAN
Oke
Khusuk
Sejuk
Rindang
Sayang sekali.... ada segelintir keturunannya yang mengaitkan garis keturunannya dengan basyaiban alidrissi al hasaniEntah dari mana yang pertama disebut basyaiban alidrissi alhasani berasal....
Semoga mendapatkan berkah aamiin
Murni murni, wisata religi
Alhamdullillah sudah dari sana
Waliyullah Sayyid Arif Segoro Puro dan saudaranya Sayyid Abdurrahman dengan hambanya Sayyid Arif (Mbah Kendil Wesi) Karomahnya Sangat Fenomenal di Pasuruan.Keduanya adalah saudara kandung dari Sunan Gunung Jati, keduanya adalah Mondok dalam Mbah Semendi (Habib Sholeh) yang merupakan kakak perempuan Sunan Gunung Jati.Sungguh Mulia para Waliyullah yang dimuliakan Allah dengan berbagai tingkatan Karomah dan Ruhaniyyah.Jadilah Pelita selama hidup dan setelah mati untuk generasi berikutnya.Mewarisi Ilmu Amal dan Akhlak dan Dzikir Lillaah.
Makam Mbah Sayyid Arif adalah secoropuro ...... yang masih memiliki banyak sejarah yang orang-orang di sekitarnya tidak pernah bisa melupakan
Bahr MAGFIROH berputar masjid di desa Brda bahwa SEGOROPURO rasa masjid itu sendiri .....
Bismillah smga mdpt fadhilah ziarah .. Lokasi keren, parkir luas, banyak stand makanan dan minuman ..
Semoga kita selalu bisa barokah waliyuallah mbah atif segoropuro ... Amiiin
Sejuuuuk
Cocok untuk mereka yang ingin mendinginkan hati dan pikiran mereka
Adem teduh sejuk
Alhamdulillah barokalloh Aamiin-aamiin Ya Robbilalamin
Kita akan mati
Diamlah ...
Historis dan menginspirasi
Tak terlupakan ...
HEPYY
Makam wali
Segoropuro
ALLOH ALLOH ALLOH ALLOH ALLOH ALLOH ALLOH ALLOH ALLOH ALLOH