Memang masih asing. Namun, coban di Kawasan Pacet ini ternyata banyak menyimpan panorama alam luar biasa. Selain masih ”perawan” udara sejuk dan hutan pinus enjadi destinasi baru bagi pengunjung.Memasuki Desa Nogosari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, langsung disambut perbukitan dan hutan yang menyejukkan mata. Hawa sejuk pegunung pun seketika menusuk tulang. ’’Semuanya masih alami.tidak sulit menemukan coban di bawah kaki Gunung Welirang ini. Selain sudah banyak di unggah di media sosial (medsos), lokasinya pun mudah ditempuh. Dari pemukiman warga hanya membutuhkan waktu 30 menit, ditempuh dengan perjalanan kaki.Di kalangan pecinta alam, kawasan ini memang masih asing. Namun, keindahan alamnya sudah menjadi perbincangan dan banyak mengundang rasa penasaran. Sebab, belum banyak masyarakat mengetahui objek wisata anyar yang diyakini sarat menyimpan potensi alam itu. ’’Keindahan kawasan ini memang masih tersembunyi,Ada banyak panorama yang disuguhkan. Mulai dari air terjun, hutan pinus untuk kamping, serta lembah yang mempesona. Selain itu, juga belum banyak terjamah. ’’Untuk air terjunnya sendiri tingginya 9 meter. Ada pula yang 5 meter.Selama perjalanan, mata pengunjung dimanjakan dengan indahnya perbukitan pinus dan tebing. Tak urung, spot untuk sekadar selfie pun menjamur.Pada saat malam hari, hawa pegunungan pun semakin menusuk tulang. Namun, hal itu seolah sirna dengan hangatnya panorama angkasa yang dapat dinikmati langsung.Dari Mojosari langsung menuju Pacet. Di pertigaan Desa Pandan, Kecamatan Pacet, pengunjung lalu menuju Desa Kembangbelor atau menuju Ponpes Amanatul Ummah. Dari situ, kemudian naik lagi ke Desa Nogosari.