Gereja peninggalan jaman Belanda dan masih tetap kokoh berdiri sampai sekarang , kebanggaan tersendiri buat saya
Sejarah kelam kristenisasi
Tempat ibadah Greja Kristen jawiwetan di desa peniwen tercinta
Peletakan batu pertama pada tahun 1930, termasuk salah satu bangunan bersejarah di desa peniwen.Gereja ini merupakan hasil kegiatan pekabaran Injil kaum awam dan Perhimpunan Pekabar Injil Belanda (Nederlandsch Zendelingsgenootschap– NZG). Menurut F.D. Wellem dalam Kamus Sejarah Gereja (Jakarta: Gunung Mulia, 2006: 126-128), terdapat dua perhimpunan pekabaran Injil yang berjasa bagi munculnya GKJW, yaitu NZG dan Komite Jawa. Komite Jawa memberitakan Injil di kalangan orang Madura di pesisir Jawa Timur (1876). Hasil pekerjaannya diserahkan kepada NZG.Pada tahun 1851, NZG mulai memberitakan Injil kepada orang Jawa dengan mengutus misionarisnya yang pertama, yaitu Pendeta J.E. Jellesma. Ia berkedudukan di Mojowarno. Di sana sudah terdapat jemaat yang terdiri dari orang Kristen Jawa yang diusir dari Ngoro karena menerima corak kekristenan Johannes Emde (Barat). Setelah Coenrad Laurens Coolen meninggal (1873), pengikut Coolen diasuh oleh NZG. Dengan demikian NZG membangun di atas pekerjaan Emde dan Coolen.Johannes Emde adalah seorang Jerman yang menikah dengan seorang wanita Jawa dan giat memberitakan Injil kepada orang Jawa pada tahu 1814. Ia adalah anggota jemaat GPI Surabaya. Corak kekristenan yang dibentuk oleh Emde adalah kekristenan Eropa (Barat). Sedangkan Coenrad Laurens Coolen adalah seorang Indo-Belanda. Ayahnya adalah seorang Belanda tetapi ibunya seorang Jawa. Pada tahun 1827, ia membuka hutan di Ngoro dan memberitakan Injil kepada orang Jawa yang berdiam di atas tanahnya sehingga terbentuk jemaat Kristen di Ngoro. Di Ngoro, Coolen membentuk kekristenan yang bercorak Jawa, yaitu campuran antara kekristenan dan kejawen. Dua corak ini hidup sebelum NZG bekerja di jawa Timur.
Tempat semua orang berkumpul, tidak ada status sosial disini karena disini sama
Bangunan ini patut menjadi cagar budaya. Peninggalan arsitek belanda
Jika kalian sedang berkunjung kedaerah ini ada kalanya kalian menyempatkan diri untuk beribadah bersama di GKJW Peniwen. Suasana pedesaan yang masih kental dibalut sejuknya udara ditempat ini membuat nuansa ibadah menjadi tenang dan damai.
Gereja yang masih kental rasa tradisionalnya , masih ada ibadah pakai bahasa jawa
Saya punya teman selatan greja GKJW Sdr Andy
Berkah Dalem
Gereja Indah dan Asri
Tuhan Allah Israel menjaga umatnya
GKJW tempat pernikahan Sherlig
Menyukainya .. Desa yang luar biasa
Saya suka ..