Semoga bisa cepat menyesuaikan dengan keadaan pandemi, dan segera bisa buka lagi pasar kebon watu gede. Konsepnya sudah bagus, suasananya juga enak, sayang banget kalau misal harus terhenti gara gara pandemi.

Buruaaann kalo mau cari makanan jadul disini kemariii.. Dari jenang.. Klepon.. Onde onde.. Ketan lupis semua ada dehh yuk cus pemandangan juga 😍😍 wow kanan kiri disuguhi pemandangan alam gunung2

Jangan dipedulikan jika ada yang bilang pasar ini menjiplak pasar-pasar sejenis yang sudah ada, karena ini ide yang bagus, baik dan musti ditiru demi mewujudkan ekonomi kerakyatan. Lagian pasar ini manajemennya bagus, hampir semua makanannya non kimia dan mengkampanyekan anti plastik.Tempatnya asyik buat nongkrong keluarga maupun jomblo. Harga terbilang murah. Rasanya juga mewah meski jajanan tradisional.Hanya saja saya cukup memberi bintang empat, karena yang satu saya hilangkan lantaran parkirnya terlalu jauh. Bagus sih biar pada rajin jalan kaki mungkin maksudnya, tapi kasihan lansia yang pingin ke sana. Memang sih ada ojek, tapi justru ojek ini yang membuat saya tidak bisa memberi bintang penuh. Sebab di pasar Karetan (Kendal), meski parkirnya juga jauh dari lokasi pasar, tapi disediakan odong-odong bagi pengunjung. Dan itu gratis! Jadi tak ada kesan memonopoli jarak 😁

@pasarkebonwatugede pada tanggal 28 oktober telah di resmikan menjadi destinasi digital di magelang. Ya, pasar yang dikenal sebagai wisata kuliner tradisional ini bisa kita jumpai di Kabupaten Magelang, tepatnya di Dusun Jetak sidorejo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Destinasi digital @pasarkebonwatugede mengangkat tema tradisional Jawa, oleh karena itu makanan yang di sajikan merupakan makanan khas Jawa, dengan menggunakan peralatan seperti gerabah atau bambu yang ramah lingkungan. Untuk menambah kesan klasik, para pedagang mengenakan busana adat Jawa. Selain itu, alat pembayaran yang digunakan ialah benggol yang terbuat dari kayu.Naah, baru-baru ini sempat diadakan gebyar semarak Pasar Kebon Watu Gede bersama Genpi Magelang yang dimeriahkan dengan beberapa rangkaian acara.Wisatawan yang datang tak hanya dari lokal magelang saja, namun ada pula wisatawan yang berasal dari mancanegara. Para wisatawan mengaku senang berkunjung ke Pasar Kebon Watu Gede, selain menu _jajanan_ yang khas dan lezat, suasana pedesaan yang asri dan ramah membuat pengunjung betah dan ingin datang lagi. Anda pecinta jajanan tradisional? Jangan lupa datang ke Pasar Kebon Watu Gede yaa. Buka setiap hari Minggu Legi dan Minggu Pahing, mulai jam 06.00 - 12.00 WIB. Jangan sampai tidak datang ya.....Next event Minggu, 18 November 2018#pasarkebonwatugede#PesonaIndonesia#genpi#genpijateng#genpimagelang#destinasidigital#magelang#jogja#semarang#solo#jatenggayeng#wisatamagelang -Wow...Are you coming overseas? who is excitedly looking unique value or trying carved deliciousness in Indonesia? Dont be hesitate to visit a traditional culinary market in Magelang, Central Java. All the tasty of the traditional culinary dished with a beautiful rural atmosphere.Save the date!November 18th, 2019at 6:00 a.m. to 12:00 p.m.Location : @pasarkebonwatugede Dusun Jetak Desa Sidorejo Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang..#PasarKebonWatuGede#WisataMagelang#EventMagelang#PesonaMagelang#GenPIMagelang#GenPIJateng#DestinasiDigital#DestinasiDigitalGenPI#DestinasiDigitalMagelang#PasarDestinasiDigital#PesonaMagelang#PesonaJateng#PesonaIndonesia#travelersLokasi @PasarKebonWatuGede Dusun Jetak Desa Sidorejo Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang Jawa Tengah...#LombaFotoDestinasiDigitalPasarGenpi #DestinasiDigital #PasarGenPI #PesonaIndonesia #WonderfulIndonesia #HebohDestinasiDigitalGenpi #PasarKebonWatuGede #GenPIMagelang #GenPIKedu #GenPIJateng #WisataMagelang..@kemenpar @pesonaid_travel @genpi.co

Pasar kebon watu gede, tempat wisata baru di Magelang dengan konsep traditional food market ,tempat wisata Instragramable dan sering disebut Destinasi Digital.. yang dijual disini kebanyakan adalah makanan atau menu masakan jaman dulu atau masakan tradisional... Mangkuknya pakai mangkuk batok kelapa.. naahh disini harus tukar uang dulu utk bayar makanan atau minuman yang akan kita beli.. 1 benggol setara dengan uang 2.000 rupiah...Buat harga makanan nya antara 1-4 benggol ... Berbeda dengan souvernir yang di jual bisa dari 5-30 benggol lebih..Pasar kebon ini sebulan hanya buka 2x, Minggu Pahing dan Minggu legi mulai dari pukul 06.00 sampai dengan pukul 12.00 ... aku saranin datang pagi, karena leluasa cari tempat parkir, dan pilihan menu makanan nya masih komplit...Di pasar kebon ini ada pertunjukkan pentas seninya...Parkir disini berbayar yaa, kendaraan roda dua 2.000 kalau mobil mungkin sekitar 5.000 ...Saran juga kalo kesini jangan pakai sepatu heels yaa, disarankan pakai sepatu kets atau sendal gunung... 👍

Pasar ini terletak tidak jauh dari wilayah Kota Magelang. Terletak di daerah Bandongan Magelang. Tempat parkir lebih enak masuk ke halaman rumah warga saja daripada di pinggir jalan. Dari tempat parkir menuju lokasi tidak begitu jauh. Selama berjalan, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan yang indah area persawahan. Disediakan tempat ubtuk foto2 selfie. Tempatnya cukup bersih. Tertata rapi dan luas juga. Pembelian menggunakan uang yang ditukar dengan benggol. Satu benggol dibandrol harga 2.000. Di pasar ini, tersedia makanan dan minuman yg tradisional sekali. Tidak ada kantong plastik. Jika ingin membeli sesuatu maka akan disediakan besek untuk meletakkan makanannya. Semuanya sangat kental berbau tradisional.

Pasar tradisional ditengah perkebunan bambu yg menjual makanan dan jajanan tradisional Jawa jg barang2 kerajinan tangan g terbuat dari bambu, kayu, tanah liat jg baju2 bati, dsb. Makanannya enak2, harga terjangkau dan pemandangan sekitarnya instagramable sekali... Rekomended ya.. 😍😍😍😍

Buka tiap Minggu Legi dan Minggu Pahing, parkiran agak jauh dari pasar, tapi ada transport 2k, mata uangnya 1 benggol = Rp 2kCuma 20 menit dari pusat kota Magelang, dateng jam 6-11, Jajan ampe kenyang dah

Tempatnya bernuasa tradisional banget , luas, udara enak , pilihan makanan beragam dari soto, sate bakso, sate ayam nasi kuning, aneka jenang , wedang ronde jagung bakar , lupis , enak buat rame2 bersama keluarga atau teman , harga terjangkau banget

Pasar yang banyak menjual makanan2 tradisional yang sudah sulit ditemukanjarak antara parkir dan lokasi pasar agak jauh, namun ada ojek yang tersedia apabila anda tidak ingin berjalansepanjang jalan dari gapura hingga lokasi pasar, terdapat beberapa spot foto yang layak dicobaselain itu pemandangan masih asri dan udara sangat sejuk

Destinasi wisata kuliner baru di Magelang. Pas kesini kebetulan sekali ada event GEMPI ENERGI SUMBING. Acaranya seru, dengan suasana tempo doeloe yg sangat kental. Alat transaksi jual belinya menggunakan benggol, 1 benggol harganya 2rb saja.

Tempatnya bagus, adem, nyaman, semilir angin. Ada beraneka jajanan klasik jaman old yang wajib kita cicipi. Tahu gejrot, jamu, dawet, sate pisang, jagung pepes, dll. Bayarnya pakai benggol. Uang rupiah ditukar dulu di admin.Harga makanan sangat murah dan terjangkau. Ada kerajinan juga buat oleh-oleh. Toiletnya ada. Bayar pakai benggol juga 😂

Bener-bener tempat yang harus dikunjungin kalo lagi ke Magelang. Tempat nya enak, nyaman, santai, ramai, dan asik. Uniknya lagi untuk berbelanja kita memakai yang namanya benggol. Makanan, minuman, pakaian, kerajinan, jajanan, dan lain-lain tersedua disana. Untuk menuju ke lokasi pun cukup gampang jalannya. Dan asyiknya lagi selama perjalanan menuju Pasar, kita disuguhu pemandangan yang cukup indah. Jika dirasa cukup jauh, bisa menggunakan ojek disana.

Mantap, buat yang nyari kuliner Tempoe dulu...disini ada...makanan khas jawa

Pasar yang hanya ada di hari Minggu Pahing dan Minggu Legi ini menyuguhkan berbgai macam jajanan / makanan dan minuman tradisional seperti tiwul, rondo kemul, aneka sate, jenang, dawet, dan masih banyak lagi yang lain.Uniknya, alat transaksi di Pasar ini menggunakan uang benggol yang terbuat dari kayu yang sebelumnya ditukarkan dengan uang asli. Selain itu, para pedagang di Pasar ini juga mengenakan pakaian tradisional jawa lengkap sehingga suasana kunonya benar-benar terasa.Berada di bawah pohon-pohon pring (bambu) yang rindang, dengan suasana alam yang sejuk dan teduh, akan menjadikan anda semakin nyaman untuk menikmati jajanan di tempat ini.Penasaran? Agendakan untuk berkunjung kesini!!! 😉

Pasar kuliner tradisional yg komplit bernuansa pegunungan, sawah dan kampung terasa bgt. Tp soal jajanan kulinernya sangat istimewa, beragam masakan n wajib dicoba, bisa buat edukasi anak tentang nilai- nilai leluhur. Kota Magelang istimewa dan ramah masyarakatnya

Susananya nyenengin, konsep jawa nya sip. Pilihan makannnya banyak... Mengingatkanku jaman kecil waktu sering diajak kepasar. Yg mungkin jajan trsebut sudah jarang kita temuin dipasar2.Pemandangannya juga bagus, gunung sumbingnya kelihatan banget...

Enak Tempatnya.. Banyak makanan yang dijual pake Semacam Koin Daerah sana namanya benggol, yang 1 benggolnya = 2.000 rupiah. Ada live musiknya sama spot fotonya Menarik

Tersedia berbagai macam makanan dan minuman tradisional, transaksi dengan menggunakan benggol yang dikonversi 1 benggol=Rp2000,-. Harga makanan/minuman berkisar mulai dari 1 benggol s.d 4-5 benggol (?) 🤦Lokasi pasar lumayan agak masuk dari jalan utama mgkn skitar hpir sekilo kali...(?) yang juga sempit buat dilalui 2 mobil.Tarif parkir mobil Rp5000,- tempatnya lumayan jauh dari lokasi pasar, dan numpang di pemukiman penduduk.

Asik sih, suka banget karena peralatannya bener2 dari tanah liat, kayu, rotan, bambu, bener bner back to nature

.bagus tempatnya..sejuk..makanan desa dn murah, uniknya kita harus tukar benggol untuk alat pembayarannya..

Tempat liburan yang menyenangkan bagi keluarga ataupun bersama sahabatSuasana sejuk dan bersihMenyajikan makanan lokal yang enak

Menyenangkan makanan variatif saran aja si.. bawa air putih bawa botol sendiri..

Jalan yang sejuk dg pemandangan sawah hijau sepanjang 400 meter.Sampai lokasi *PASAR KEBON WATUGEDE* tersaji makanan khas jawa tempo dulu, makananya komplit dan lezat.

Menunya masakan banyak sekali rasanya dijamin enak pelayanan memuaskan

Meriah, warga ramah, bersih, jajanannya super banyak & murah, naik ojek cuma 2ribu. Recomended.

Pasar kebon watu gede,pasar yg berkonsepkan jaman dulu dari segi makanan yg dijual ataupun alat pembayarannya yg dinamakan benggol

Sangat tradisional, rasa pedesaan terus banyak makanan khas jawa.. penjualnya ramah, dan harga nya terjangkau

Memuaskan segala olahan masakan dan jajan,serta nuansa jaman old ,syukaa

Suasana yg adem, gayeng, ceweky ramah yg psti kawaii...

Pasar kebon yang sangat unik, pasar makanan dan kerajinan khas magelang yang berada di kebon bambu, papringan.Sepanjang jalan menuju pasar kebon kita disuguhi hamparan sawah yang sangat indah.Para penjual mengenakan baju khas jawa. Tidak hanya menjual makanan dan kerajinan tapi ada juga tukang cukur.Belanja harus menggunakan benggol, yang terbuat dari bambu yang dibuat seperti koin. 1 benggol seharga Rp. 2.000. Jajan pasar rata-rata seharga 1-2 benggol dan makanan berat seperti soto, gudeg, sop iga, bakso, lothek, kira-kira 3-5 benggol.Sayangnya pasar ini hanya dibuka pada hari minggu pahing dan minggu legi, kira-kira 2-3 minggu sekali pasar kebon dibuka.

Makanannya hmmm....bikin ngiler.....pemandangannya bagus...parkir tepi jalan...masuknya jalan kaki dan penandangannya segerrr.....

Kuliner jadul yang sangat lezattt😘

Tempat yang sejuk dan nyaman. Cocok untuk bernostalgia bersama keluarga

Tempatnya asri dan instagenic banget, jajanannya juga manta

Unik,tempatnya sejuk bgt.kuliner tradisional enak&harga jg ga mahal.berasa sperti dlm film2 angling dharma dll..

Mau kesana Lagi kuLiner jaduL...

Pasar dengan konsep yang unik.Kebun bambu disulap menjadi pasar aneka kuliner tradisional, bergaya kuno, ala ala jaman mataram, para penjualnya memakai pakaian jawa, tempat menyajikan makanan menggunakan barang barang terbuat dari tanah liat.Unik sekali, sejuk tempatnya, cocok untuk kunjungan bersama keluarga.

Yaaa lumayanlah

Hanya bukanya tiap minggu legi stau paing

Tradisional banget

Tempatnya luas, banyak pilihan makanan. Cuma yg disayangkan sedikit terganggu dengan adanya ojek yang berseliweran, jadi was-was yang menjadi pejalan kaki. Alangkah baiknya untuk pejalan kaki diberi jalan khusus biar lebih waow dalam perjalanan menuju pasar.

Banyak jajanan pasar...jadi inget masa kecil...

Nikmati kebersamaan bersama keluarga dengan suasa santai..sejuk & adem..

Tempatnya lumayan bagus, tapi kurang sebanding dengan jarak yg ditempuh untuk sampai di pasar kebon (jauh) jadi lebih ditingkatin lagj biar lebih bagus. Terus klo bisa jalan dari tempat parkir ke lokasi pasar dikasih teralis2 untuk tumbuhan rambat biar gak panas waktu jalan ke lokasi pasar dan sebaliknya.

Asik. Serba tradisional.Banyak makanan khas daerah Jawa.Waooow

Banyak jajanan jaman doeloe. Enak enak juga

Tempat kuliner yg beda... ❤❤❤

Tempat nyaman untuk wisata keluarha

Berasa kembali ke zaman dhluu😅

1penggok=2000rb, harga makanan rata 1-4 penggok

Tempatnya adem sejuk,,dengan pemandangan kebun bambu,,di tambah jajanan jadulnya yg top markotop . . .

Wisata alam yang wajib kudu didatengin. Cocok buat kalian yg pengen jalan2 ke alam tp ga perlu jalan jauh. Murah juga karena cukup bayar parkir aja udh bisa selfie atau hunting2 foto sawah,gunung,bunga dll.

Tempatnya adem,, lokasi dr tmpt parkir lumayan jauh mending naik ojek aja byar 2 rbu tp kaki gak pegel. Untuk makananya lumayan mehong

Tempatnya asri n sejuk

Good lah, cuma mapsnya agak ngaco

Tempat kuliner jajanan jadul yg menyenangkan

Rame cuyyyyy

Terus tingkatkan dan terus tambh asah koleksi kreativitasnya...mohon untuk parkiran lebih diperhatikan

Saya puas dan senang jajan di wisata ini

Serasa dlm cerbung bendhe mataram...

Jajanannya enak... perjalanan sampe ke tempat wisatanya bagus... sejuk..

Pasar yg unik di pampringan,, menu banyak,,. Harga murah,,. Kalo mau masuk harus tuker duit benggol dulu,, 1 benggol 2rb..

Tempat sejuk nyaman....menyediakan makanan khas jawa. Pembelian menggunakan mata uang benggol...kita bisa menukar uang kita dengan uang benggol trsebut. Penjualnya ramah dan menggunakan baju adat

Jalan jalan d tengah lahan pertanian. Sambil foto foto jg beli jajanan pasar

Wisata kuliner bernuansa tradisional..... Sayangnya, jalan kaki dari parkir ke lokasi jauh dan panas....

Rekomended..pgn ke sini lagi...

Menikmati nuansa pasar tradisional tempo doeloe.., asyik dan nyaman bersama keluarga

Hari ini ttup ya. Kcewa udah jauh Datang.Brithuanya BuKa udah sampai mlah tutup

Mantap.. kuliner pasarnya banyak banget macamnya..

Menyenangkan....😍😍😍

Unik seru bngt, pantang pulang sebelum kenyang

Destinasi Pasar Traditonal di Kab Magelang

Enak masakannya

Asik seperti zaman old mata uangnya pakai bambu

Bagus unik tradisional ramai banget

Pengen lagi dan lagi dan lagi dan lagiii

Kesenian di pkwg

Pertama kalinya pembuatan pasar kebon watu gede

Mengenalkan makanan tradisional khas dengan penerapan zerowaste/penggunaan pembungkus makanan yang ramah lingkungan

Tempat refresing yang cocok, sebuah pasar dengan nuansa tradisional, tanpa uang tunai,,

Jajanan/ makanan harganya sama di kota, tapi ndak apa yg penting perut kenyangBaguslah untuk meningkatkan pendapatan penduduk di sekitarnya 🙏

Pasar Kebon Watu Gede... Berda di dusun Jetak...Kelurahan Sidorejo...Kec Bandongan...Kab Magelangdlu tempat ini hnya sebuah pulau ditengah persawahan yang hnya dihuni 3 Kluarga saja... tempat ini berda dtengah2 antar desa Jetak dan Jangkungan. Tempat ini tiap ada momen Pramuka slalu djadikan POS penilaian sehingga saya sudah akrab dengan tmpat ini.Sekarang tempat ini menjadi destinasi wisata kuliner yg menarik.. lokasi dari jalan raya sekitar 500 - 800 meter... dan kendaraan tidak boleh masuk hrus parkir di dusun jetak.meski jalan kaki untuk ke tempat tersebut tpi ga akan terasa capek karena kanan kiri berupa persawaan dan ad pemandangan Gunung Sumbing yg begitu menawan.jadi untuk yg ingin wisata kuliner dan olahraga ini cukup bagus juga.

Jangan melupakan sejarah. Yah mungkin itu ungkapan yang tepat setelah mendatangi pasar kebon watu gede yang berada di Bandongan Magelang, bagaimana tidak yang tadinya rumpunan kebon bambu pun mampu mendatangkan banyak orang ditempat ini, karna memang buka pasarnya hanya hari minggu pahing dan minggu legi. Dari tulisan-tulisan dipapan menjadikan aku punya gambaran kemungkinan pasar ini menjual jajanan tradisional dengan menggunakan uang benggol jaman duhulu. Video ini aku ambil dikala sore dan hanya dapat menggali sedikit info dari penduduk setempat. Uniknya lagi didaerah pasar kebon tersebut konon tidak bisa ditempatin lebih dari 5rumah, entah kenapa akupun juga belum tau info lebih detailnya lagi, dan membuat aku justru semakin penasaran ingin datang ketempat ini disaat pasaran, dan ingin mencari info lebih detail lagi mengenai sejarah berdirinya pasar dan kampung ini.

Pasar Kebon Watu Gede merupakan pasar instagramable terkenal dengan sebutan Destinasi Digital . Untuk Parkir mobil berada di bawah . Menuju ke Pasar bisa ditempuh dengan ojek atau dengan jalan kaki . Sambil berjalan kita bisa menikmati pemandangan yang indah . Apalagi bila kita suka foto atau belanja konten .Nah dipasar ini ada alat tukar nya , kalian bisa menukarkan uang tunai dengan alat tukar yang ada disini . Terdapat 60 lapak jualan di pasar ini menjual kuliner , kopi sampai dengan kerajinan tangan . Oh ya serunya lagi ada tempat potong .Toilet nya walaupun sederhana tertata rapi dan bersih .Pasar ini asyik buat kita ajak keluarga dan kawan kawan ataupun sahabat .Buat kamu yang ke Magelang wajin berkunjung ke Pasar Kebon Watu Gede yang hanya buka Minggu pagi .

Spot pasar tradisional dadakan yang lokasinya agak jauh dari rumah, pasar ini menurut saya agak menjiplak dari pasar kebon yang di temanggung, dari pemilihan lokasi, menu menu yang dijual belikan , dan cara pembayaran mirip hanya sedikit di modifikasijarak lokasi dari tempat parkir agak jauh dengan jalan kaki, lumayan menguras tenaga hanya untuk menikmati pasar ini.dan waktu itu saya datang sekitar jam 9 dan walaaa makanannya sudah hampir habis dan bahkan sudah ada yang habissantri untuk menukar uang juga agak panjang , satu benggol ( sebutan uang di watu gede ) setara dengan 2.500 rupiah, asik bisa ngrasain beli barang atau makanan dengan mata uang lain selain rupiah hehe. wujudnya bambu kecil kecil ya guysmakanan yg dijual variatif dan hampir semuanya tradisional. overall oke 👌👌

O em ji... penuh banget tempatnya kalau kesana pas libur kurang pagi sampai sana..tapi semua kebayar sama makanannya yg enak2 sama...suasana desa yg terakhir kali saya dapet itu waktu kecil... makan di area kebun bambu yg rindang...keluarga beberapa kali ngajak kesana tapi belum sempet2 lagi

Tempat wisata kuliner yang asik, dengan konsep alam terbuka dan yang unik untuk membel sesuatu disana harus menukarkan uang rupiah dengan uang benggol yang disediakan oleh pengelola pasar kebon watu gede.

Pasar tradisional bernuansa jaman dulu. Banyak makanan tradisional, mainan jadul dan minuman tradisional dijual. No plastic is allowed. Kalou belanja harus dimasukkan keranjang dari bambu.

Pasar destinasi digital, program keren dari kemenpar untuk menumbuhkan ekonomi lokal. Seperti di Magelang ini, keunggulannya makanan sangat dijaga otentik nya, walau beberapa rasanya standar tapi komplet makanan2 jadul yang mungkin sebagian sudah punah sekarang. Yg salut juga sangat minimal plastik. Dan yg terpenting semoga meningkatan kesejahteraan warga sekitar.. lanjutkan!

Pasar kuliner yg menggunakan uang benggol sebagai alat bayarnya, menunya pun amat sangat tradisional sekali.Selain itu bisa buat foto2 selfy bagi yg suka selfy dg latar belakang pegunungan.Pasar ini hanya buka 2 hari dlm 1bln. Setiap minggu legi & minggu pahing.

Mantappp abis...dengan berbagai macam kuliner khas jawa..dan yg asyik pembeliannya dengan benggol sebagai ganti mata uang..cobain deh guyssss

Tempat wisata yang menjajakan makanan tradisional, bagus untuk berlibur berhibur besama keluarga

Surga kuliner dengan suasana alam yang menyejukkan mata. Banyak jajanan jadoel, super enak, dan organik yang dijajakan di sana. Harganya juga sangat terjangkau. Dan pembayaran di sini tidak menggunakan mata uang rupiah, melainkan benggol. Yakni semacam alat transaksi jual beli yang terbuat dari bambu. Dan ino yang unik. 😁Hanya saja jalan dari parkiran menuju lokasi pasar jauh banget.

Istimewa,, khas ndeso rasa juara. .

Tempat ini mengingatkan kita ke suasana tempo doeloe. Makanannya pun tradisional yg udah susah ditemuin pada zaman sekarang, disini komplit ada macem jajanan khas utamanya makanan Jawa. Rasanya pun enak harganya juga terjangkau. Terlebih sangat ramah lingkungan karena semua wadah menggunakan daun, bambu ataupun bathok.

Wareg, manteb, sedepp...Suasana ndeso, sawah, kebon bambu, serta ditemani makanan & minuman tradisional,,, Cocok buat orang2 yang sudah bosan dengan keriwehan kota.... Disini lidah anda akan dibuat menjadi ndeso, sendeso ndesonya....Tak sarankan mangkat esuk banget sebelum jam 7, biar mendapat suasana yang masih syahdu,,, soale kalo jam 8 keatas wis mulai padat merayap...

Sama seperti pasar2 musiman lg yg menyajikan masakan klasik/jajanan pasar trdisional/makanan minuman jadul

Hidup harus saling menyayangi

Jalanan dari parkir sampai pasar agak jauh, jadi harus jalan dlu, tapi buat nutupi hal itu ditambahi spot foto sama pemandangan yang sejuk😉😆