Tempat yg indah untuk belajar dan menikmati sejarah....👍
Candi Plumbangan terletak di Desa Plumbangan, Kecamatan Doko, Kesamben, Blitar. Letaknya agak jauh dari jalan raya Malang-Blitar, di tengah perumahan. Tidak banyak informasi yang didapat mengenai bangunan kuno ini, kecuali bahwa pembangunannya dilakukan pada masa pemerintahan Kerajaan Majapahit.Bangunan yang seluruhnya terbuat dari batu andesit ini berbentuk gapura paduraksa (gapura beratap), mirip dengan bentuk Candi Bajang Ratu di Trowulan. Menilik bentuknya, ada dugaan bahwa Gapura Plumbangan merupakan candi ruwatan sebagaimana halnya Candi Bajang Ratu. Bentuk gapura melambangkan suatu pelepasan atau sebagai gunung yang, menurut kepercayaan Syiwais, merupakan tempat tinggal dewa. Namun fungsi bangunan berbentuk gapura paduraksa itu sendiri masih menjadi bahan perdebatan, karena ada sebagian ahli yang berpendapat bahwa gapura merupakan tanda batas suatu wilayah atau kompleks bangunan tertentu.Gapura Plumbangan menghadap timur-barat, dengan sayap selebar sekitar 2 m menonjol ke utara dan selatan. Berbeda dengan kaki pada Gapura Wringin Lawang dan Gapura Bajang Ratu yang cukup tinggi, kaki Gapura Plumbangan hanya setinggi sekitar 0,5 m, dengan 2 anak tangga di kedua sisi. Ketebalan gapura pun hanya sekitar 0,5 m. Tidak terdapat pahatan hiasan apapun pada gapura ini, baik pada dinding dalam maupun dinding luarnya. Atapnya berbentuk meru bersusun dengan puncak persegi empat.Sekitar 6 m dari gapura ke arah tenggara, terdapat sebuah prasasti yang disebut Prasasti Plumbangan. Prarasti ini telah dibuatkan tatakan dari semen dan diberi atap seng. Tidak diketahui apakah letaknya semula memang di tempat tersebut. Tulisan yang terpahat pada prasasti sangat tipis, nyaris tak terbaca. Tidak didapat informasi mengenai isi prasasti tersebut.Tampaknya bangunan kuno ini belum sepenuhnya berhasil dipugar. Di sekeliling pelataran tertata batu-batu berbagai bentuk yang belum diketahui fungsinya maupun letak dan susunan aslinya.Di antara batu-batu tersebut, banyak yang berlubang di atasnya yang kelihatannya seperti bekas umpak. Di antaranya juga terdapat beberapa bentuk yoni yang telah rusak.
Sejarah yg harus kita rawat
Candi sederhana tapi memiliki sejarah yg luar biasa
Cagar budaya,walaupun kecil,nilai sejarah
Salah satu saksi bisu sejarah di Plumbangan...
Istirahat sejenak di sini pas gowes. Seraya membayangkan masa lalu, betapa nenek moyang kita dulu begitu berbudaya, kaya, dan agung.
Sebenarnya candi plumbangan ini lebih mirip seperti gapura paduraksa atau pada jaman dulu semacam batas wilayah tertentu. didekat candi terdapat sebuah prasasti serta beberapa benda peninggalan lainnya. menurut sumber sejarah yang paling relevan, prasasti tersebut diperkirakan dibuat pada masa kerajaan kadhiri era pemerintahan prabu bhameswara, sedangkan gapura candi plumbangan dibangun pada jaman kerajaan majapahit era pemerintahan prabu wikramawardhana.
Situs budaya dan cagar alm
Candi mini.. bukan untuk destinasi wisata
Apa sejarah prasasti candi plumbangan?
Peninggalan sejarah yang belum ter upload keseluruhan
Candi bukti bahwa sebelum kita ada kehidupan yang kemudian dijadikan sejarah
Sangat menarik
Kebanggaan warga desa plumbangan
Jas merah
Masih terawat dengan baik👍🏼
Hanya digunakan untuk keperluan adat. Tidak bisa masuk sembarangan. Hanya candi yg bersejarah bagi warga sekitar
Menegok kampung empu gandring
Utkmpexinta sejarah luamyan bisa membantu memahami sejarah kerajaan di negri kita
Suasana nyaman
Pengalaman saya tentang tempat ini yaitu sering melihat nya, karena tempat ini terletak di sebelah timur SDN PLUMBUNGAN 01. Saya juga sering bermain disini dengan teman-teman.
Tempat bersejarah peninggalan kerajaan MajapahitSkr miniaturnya ada di Jatim Park 1Lokasinya juga dekat dengan petilasan Empu Gandring🙏🙏🙏🙏🙏
Itu candi sejarah gaes pantut di lestarikan dan di kenal masyarakat 😘
Kalau mau lihat prnampakan jam 02.00 sampai jam 03.00 an..
Candi plumbangan merupakan situs kuno pada masa kerajaan majapit
Tempat nya sangat indah dengan bersih sehingga membuat candi tersebut memiliki daya tarik tersendiri
Tempat bersejarah peninggalan kerajaan Majapahit, lokasinya dekat dgn rumah saya sekitar 200meter saja.
Salah satu peninggalan sejarah di kabupaten Blitar, sayangnya perumahan warga sudah mepet kanan kirinya...
Bangunan bersejarah.. yg harus tetap dilestarikan..
Tiap mudik selalu saya lewati
Situs yg perlu kalian coba untuk datangi... sehingga candi2 peninggalan seperti ini tdk untuk maskot saja tp jg sebagai wahana edukasi
Candi plumbangan .termasuk sejarah dan plumbangan adalah tempat tinggal aku .dan aku sanggat bangga karena desa ku mempunyai candi prasejarah
Lestarikan situs Peninggalan sejarah
Tempatnya indah keren,,,, cocok untuk foto foto sejuk nyaman bisa buat apa aja mantappppppppp
Candi peninggalan majapahit...
Candi kecil, area candi bersih dan terawat
Belum begitu di ekplorasi akan sejarah nya
Bersih dan rapi sayangnya cuma 1 obyek
Ok mantap
Akses tidak jauh dari kawedanan wlinggi
Jadikan tempat indah dan nyaman
Candi tinggalan sejarah.patut dilestarikan..
Ikon kebanggaan desaku plumbangan tercinta...
Berada di pemukiman, seperti pintu gerbang...
Penuh historis, cocok bagi wisata edukasi
Peninggalan sejarah
Tempat bagus
Kebanggan desa ku
Cagar budaya
Sejuk dan santai
Candi sudah tua tp tetap bagus
Situs bersejarah peninggalan majapahit
Perlu pembenahan
Wisata sejarah yang harus dilestarikan
Tempat yg bagus
Kurang menarik perhatian
Cakep banget candi di Plumbangan.
Istimewa pokoknya
Wisata bersejarah
Tempat bersejarah
Sejarah peninggalan kerajaan
Doko punya
Bersejarah
Bersejarah..
Candi kecil di desa Plumbangan
OK👍
Bagus
Budaya
Bagus
Sejarah
Sejarah
Candi Plumbangan
Keren dan cantik
Setahu saya, Desa Plumbangan dulunya adalah tempat tinggal Mpu Gandring dan dibuat keris pesanan Ken Arok. Saat itu, Mpu Gandring bersumpah bahwa keris akan memakan tumbal 7 orang.Setelah Ken Arok menjadi raja di Tumapel, mungkin sebagai permintaan maaf, Ken Arok mendirikan pura di Desa Plumbangan dan membebaskan masyarakat Plumbangnan dari pajak. Mohon maaf jika ada kekurangan.
Kuil besar, dekat rumah teman saya,
Bagus .... Sejarah dan budaya
Pemandangan indah, belum siap untuk pariwisata
Kuil adalah warisan nenek moyang kita
Kampung halaman
Dekat dengan pasar Wlingi
Tempat wisata yang bagus
Sekali lagi