Mengunjungi tempat ini dalam rangka tur WISATA TEPIAN AIR.Salah satu bukti sejarah masa kesultanan di Bima. Konon merupakan masjid pertama yang didirikan di Bima setelah peralihan dari masa Kerajaan ke masa Kesultanan.Di dalamnya juga terdapat area pemakaman para sultan dan keturunannya.Visit this place during WISATA TEPIAN AIR tour.One of historical building in Bima. Heritage from the age of Kesultanan, its been known as the first mosque in Bima.
Untuk melanjutkan, Google akan membagikan nama, alamat email, pilihan bahasa, dan gambar profil Anda ke facebook.com
Bukan dou mbojo kalo gatau masjid ini :D
Alhamdulillah... Suasananya Adem...
Tempat yang menakjubkan. Bersih dan rapi. Udaranya sejuk cocok sekali untuk duduk sembari menunggu seseorang. Apalagi untuk ibadah.
Sejarah Masjid Sultan Muhammad SalahuddinMasjid Sultan Muhammad Salahaddin dikenal sebagai Masjid Kesultanan Bima, dibangun pertama kali pada tahun 1770 M oleh Sultan Abdul Kadim Zilullah Fil Alam, sultan ke-VIII. Pembangunan disempurnakan oleh putranya, Sultan Abdul Hamid, yang mengubah bentuk atap rumah ibadah itu menjadi atap bersusun tiga, mirip dengan Masjid Masjid Tradisional di Pulau Jawa. Namun, di masa perang dunia kedua masjid Kesultanan Bima tersebut hancur lebur dibom oleh pasukan Sekutu pada tahun 1943, saat Bima diduduki Jepang. Hanya tersisa mimbar masjid yang selamat dari kehancuran itu.Pada tahun 1990, Hajah Siti Maryam yang merupakan putri dari mendiang Sultan Muhammad Sallahuddin (Sultan Bima ke 15) memugar Masjid Kesultanan Bima dan membangunnya kembali seperti aslinya sebagai upaya konservasi terhadap bangunan masjid bersejarah tersebut dan kemudian dinamai Masjid Sultan Muhammad Salahuddin, Sultan Bima terahir yang berkuasa penuh di Kesultanan Bima sebelum kemudian bergabung dengan NKRI.Sultan Muhammad Salahuddin adalah Putera dari Sultan Ibrahim, dilahirkan pada pukul 12:00 tanggal 15 Zulhijah 1306 Hijriah bertepatan dengan tahun 1888 Miladiyah. Beliau dinobatkan sebagai Sultan Bima XV pada tahun 1917. Meninggal di Jakarta pada pukul 22:00 hari Kamis 7 Syawal 1370 Hijriah bertepatan dengan tanggal 11 Juni 1951, di usia 64 tahun dan diberi gelar secara anumerta Ma Kakidi Agama, karena menjunjung tinggi agama serta memiliki pengetahuan agama Islam yang luas dan mumpuni.
Masjid ini masih mempertahankan bentuk aslinya yaitu model bangunannya sangat klasik. Hawa mistis juga sangat terasa di Masjid ini. Ditambah lagi di sebelah selatan Masjid ini terdapat kuburan. Perlu diperhatikan juga kebersihan dan kerapian dari penempatan barang-barang perlengkapan Masjid, seperti Rak Al quran dan rak tempat sarung.
Masjid ini merupkn salah satu cagarbuda di Bima. Dibangun oleh Sultan Abdul Kadim Zillullah Fil Alam yaitu Sultn ke 8 pada th 1770 M.
Masjid ini berada di seputaran Museum ASI MBOJO atau dulu sebagai ISTANA KESULTANAN BIMA
Mantap bak penampungan air wudhu lg diperbaiki dan dibersihkan oleh pengurus masjid
Masjid Sultan M. Salahudin berada ditengah Kota Bima, merupakan situs sejarah
Merupakan masjid bersejarah, letaknya sangat strategis berada di tengah kota Bima, masjid dengan arsitektur yang indah.
Mantap dan sangat membantu, saya pun berterima kassih banyak.
Masjid tertua di kota Bima, sejak zaman penjajahan Belanda.
Tempat paling tenang
Masjid kuno yg punya nilai sejarah kesultanan Bima
Masjid bersejarah...nyaman buat ibadah
Klasik
Masjid nya para Sultan kerajaan bima
Bagian luarnya bocor
Bagus
Bima
Masjid depan serasuba
Masjid sultan
😙😙😙
Mesjid bersejarah di Bima
Bagus n keren
Masji Sultan M. Salahudin BIMA
Masjid Bersejarah