Situs Payak terletak di dekat pemukiman warga dan hanya 100meter (tidak jauh) dari jalan wonosari. Situs ini merupakan situs pertirtaan yang didominasi oleh batu putih. Situs Payak ditemukan pada tahun 1970an oleh warga yang membuat batu bata. Nah dari situs Payak ini ditemukan arca dewa Siwa, fragmen gerabah dan wadah peripih sebanyak 17 buah yang merupakan lambang wastu purusa mandala. Situs Payak diperkirakan merupakan peninggalan abad ke IX masehi.
Situs Payak merupakan situs arkeologi diduga dibangun pada kurun waktu abad ke-9 yang terletak di Pedukuhan Payak, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi situs ini kurang lebih 200 meter sisi Selatan dari Jalan Yogyakarta-Wonosari km 12.Situs ini oleh para ahli arkeologi dikatakan sebagai pertitaan atau bangunan pemandian atau penempatan air suci pada masa lalu walaupun menurut ukuran pertitaan ini lebih besar dari bangunan candi yang terdapat tidak jauh dari lokasi seperti keberadaan Candi Mantup (kurang lebih 2 km dari lokasi ini), namun tempat ini tidak disebut candi melainkan disebut sebagai situs.Pada situs ini terdapat bangunan pertitaan yang berbentuk huruf U menghadap ke arah Barat Daya berukuran 3 x 1 meter, bangunan ini memiliki cerukan di bagian dasarnya dengan dua lubang air tempat keluar masuknya air, dan pada bangunan ini terdapat relung yang digunakan sebagai tempat patung Siwa. Diperkirakan situs ini merupakan tempat pengambilan air suci pada upacara keagamaan Hindu.Penemuan situs ini terjadi pada tahun 1970-an oleh para pembuat batu bata, karena lokasi ini sejak dahulu merupakan lahan pembuatan batu bata. Baru pada tahun 1981 situs ini ditangani oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala (SPSP) Yogyakarta. Pada saat penemuannya di situs ini juga terdapat peripih dan pecahan kendi gerabah.
Situs pentirtaan yang cukup dekat dengan jalan utama Wonosari jogja. Tempat nya cukup luas dengan taman yg tertata rapi dan juga ada gazebo untuk tempat berteduh. Sayang waktu saya kesini situs ini sudah terkunci. Jadi jika anda ingin masuk ke situs bisa datang lebih pagi. Selamat berwisata sejarah.
Situs ini oleh para ahli arkeologi dikatakan sebagai pertitaan atau bangunan pemandian atau penempatan air suci pada masa lalu walaupun menurut ukuran pertitaan ini lebih besar dari bangunan candi yang terdapat tidak jauh dari lokasi seperti keberadaan Candi Mantup (kurang lebih 2 km dari lokasi ini), namun tempat ini tidak disebut candi melainkan disebut sebagai situs.Pada situs ini terdapat bangunan pertitaan yang berbentuk huruf U menghadap ke arah Barat Daya berukuran 3 x 1 meter, bangunan ini memiliki cerukan di bagian dasarnya dengan dua lubang air tempat keluar masuknya air, dan pada bangunan ini terdapat relung yang digunakan sebagai tempat patung Siwa. Diperkirakan situs ini merupakan tempat pengambilan air suci pada upacara keagamaan Hindu
Galian situs mengenai jalan, muter dech...😊😊😊👍👍👍👍
Situs petirtan Mataram Kuno
Jarang buka, langsung aja tanyak warga siapa juru kuncinya.
Bagus sekali
Deket rumah, tp belum pernah ke sini.
Ad papan informasi nya
Tempatnya sangat rindang karena dibawah pohon-pohon bambu, suasananya asyik yang dekat dengan sungai. Sungainya pun bisa untuk berenang anak-anak, air sungainya masih jernih banget. Banyak banget jajanan kulinerannya, harganya pun murah meriah sekali. Tim kru dari tukang parkir sampai Penjual yang berjualan disana semuanya memakai pakaian jawa, menambah suasananya seperti tempo dulu banget. Satu kekurangannya disana kurangnya penyediaan tempat sampah, dan tulisan tulisan untuk membuang sampah pada tempatnya. Dan sebaiknya disitu semua penjual menggunakan tempat/kemasan yang ramah lingkungan dan pengurangan plastik, meskipun beberapa penjual sudah menggunakan gelas dari bambu dan piring dr gerabah ada juga yang pakai wadah dr bathok, lebih asyik dan terlihat sangat klasik gitu.
Yuk kenali lingkungan sejarah suatu daerah melalui situz yang ada
Inilah ruang belajar anak smp dan smp. Homy banget, dingin, dan bersih
Pernah kesasar tanpa sengaja sampai di sini.Jalannya sempit untuk roda 4, harus hati hati di tiap tikungan.
Musti di gali ya biar dapet utuh candinya....tapi udah padat pemukiman penduduk...
Berada _+ 4 m dibawah permukaan tanah . Yang menarik dari situs ini adalah bentuk profil dari badan situs yang indah . Walaupun tanpa relief dibadan situsnya . Saya suka melihatnya . Terdapat cerukan kecil disisi dalam batu candi . Dulu terdapat arca kecil . Tapi sekarang arca diletakkan di museum .Petugas jaga situs Payak orangnya ramah . Mau meladeni pertanyaan kita dengan senang hati . Membuat kita betah untuk mengamati lingkungan situs Payak . Lingkungan candi yang asri dan rapi . Cuma ada yang perlu diperhatikan . Sistem pembuangan air hujan yang perlu dibikin . Agar air tidak mengenang diarea situs kalo hujan turun .Situs ini adalah petirtaan dengan ditemukannya saluran air . Andaikan ada dana , tentu sumber airnya bisa dicari . Darimana dulu sumber air petirtaan berasal .Mari jelajahi & lestarikan cagar budaya .
Lokasinya ditengah pemukiman warga , dan dekat dari jalan besar. Masuknya gratis gak ada yg jaga
Situs bersejarah tentang pemandian....sayang minimnya tempat duduk juga toilet belum tersedia...semoga kedepanya bisa lebih menarik lagi
Situs payak dikelola oleh warga sekitar. Dengan mengusung konsep taman dan pasar tradisional. Lokasi yang berada di tepi sungai dan dibawah rimbunnya pohon bambu membuat nyaman untuk belama-lama ditempat ini sambil menikmati kuliner tradisional mulai dari cemilan, gorengan hingga makanan besar bernuansa tradisional.Anak-anak juga disediakan permainan tradisional seperti egrang, bakia, dll. Anak-anak juga dapat bermain dengan jernihnya air sungai yg jernih.
Tersedia juga jasa tranportasi di wilayah ini.. menyediakan sewa mobil & driver unit kecil sampai besar (bus)
Saat musim hujan suasana menyejukkan, rumput hijau & segar. Sayangnya udah lama gk ujan... Jd keliatan gersang
Sayang ane datang kesiangan jadi gk bisa masuk ambil gambar dengan engel yang enak dikunci dan gk km penjaganya padahal situsnya cantik terawat bersih...
Sebuah petirtaan Hindu yang terpendam di bawah tanah, mirip seperti Sambisari dan Kedulan. Kemungkinan dulu terkubur oleh material Gunung Merapi
Pas ke sana, gak buka. Jadi cuma liat dari luar pagar saja
Dari jalan Wonosari - Jogja masuk gang sampai mentok. Situsnya ada di bawah tanah, tapi sayang di Pagari kawat berduri dan gak bisa masuk.
Pas kesini pagernya di gembok.
Ini adalah situs bersejarah pemandian atau situ. Dengan letak yg diapin dua sungai besar dan ada dibawah bukin membuat tempat ini tertutup sedimen. Akan tetapi setelah di perindah dan dirawat tempat ini tampak keren. Ia berada + - 3-4 meter di bawah cekungan tanah.
Yang mau ke Gunung Kidul silahkan mampir situs... Cek ada apa di sana..☺
Tempatnya masih asri.. Apalagi sekarng tambah bagus ada pasar empringnya juga
Pernah mampir.. tapi gak turun.
Tempatnya agak tersembunyi, situs ada di bawah permukaan tanah. Tempat bersih dan asri meski tidak terlalu luas
Mari berwisata sejarah, wisata yang bermanfaat...mari kita lestarikan
Gak begitu ramai. Tentram di sini, tapi kalo mo masuk ke juru kuncinya dulu
Bangunan candi yang unik...Diperkiraan menyerupai situs petirtaan...
Akses ke lokasi mudah, tp situs payak ini hanya kecil ya ternyata
Tempat ber sejarah daerah srimulyo piyungan ......
Situs bersejarah
Mengenal sejarah
Tempat nya masuk kedalam,tidak begitu banyak pengunjung
Situs bagus
Cagar budaya yang terletak di perkampungan dan masih asri
Situs sejarah , sy suka dg situs2 peninggalan sejarah
Situs sejarah
Kurang informasi mengenai situs tersebut
Terletak di dekat Resto Kandang Sapi
Nyaman indah
Peninggalan jaman dahulu tempat tersembunyi
Harus dilestarikan
Perlu dilestarikan
Tempat bersejarah
Situs bersejarah dan sangat asri sekitarnya
Tempat yg bersejarah
Masih Natural
Bersejarah
Situs candi bersejarah.
Relijius dan bersejarah
Situs ini ditemukan pada tahun 1970-an dan mulai digali pada Maret 1980 hingga Maret 1983. Dulunya merupakan pemandian kuno yang terbuat dari batu putih / tufa berbentuk U. Bagian bawah merupakan kolam air dengan ukuran 3,14m x 1,24m dan kedalaman kurang lebih 60cm. Selama penggalian, ditemukan patung Siwa, pecahan tembikar, jimat emas dan perak; Disimpulkan banyak sekali aktivitas manusia yang berkaitan erat dengan ibadah atau upacara keagamaan. Lebih dalam lagi, tempat ini menjadi tempat pengambilan air suci dalam upacara keagamaan Hindu Jawa Kuno. Dari artefak dan arca Siwa, situs ini diperkirakan dibangun sekitar abad ke-9 Masehi.
Tempatnya bagus, tapi tidak ada yang benar-benar mengeksplorasi detail sejarah, kan?
Warisan budaya yang berharga ..
Tempat yang keren
Siiiiiiipppp
Mm..
Budaya
Tidak buruk
Oke
Situs ini di bawah permukaan tanah
Bagus
Bagus