Kemarin sore ajak anak jalan kesini, niatnya aku olahraga jalan kaki dari rumah.Anakku happy banget karena disini kalo sore ada yg main bola ada yg main layangan ada yg main bulutangkis ada juga yg berkunjung buat selfie.Btw kemarin liat ada mas2 photo produk disana, soalnya rumputnya lumayan tebel dan terawat. Wkkwkwkw ide yang bagus sih, apalagi sore2 kalo cerah cahayanya bagus banget, golden hour gitu wkwkwDisini asik buat main atau olahraga, dulu pas hamil selalu kesini buat olahraga jalan kaki dan naik tangga bagus banget buat bumil.Kalo kesini bawa uang ya, banyak yg jualan wkwkw jangan lupa selalu bawa masker juga
Tempat di tengah persawahan, dan jalan menuju kesana sangat asri sekali, halaman monumen juga bersih. Ada pesawat Dakota VT-CLA yang ditembak oleh pesawat tempur Kitty Hakws Belanda pada 29 Juli 1947. Dalam serangan ini tiga pahlawan nasional, yakni Komodor Muda Udara (Kolonel) Adisutjipto, Komodor Muda Udara Abdulrachman Saleh dan Opsir Muda Udara I (Lettu) Adisumarmo menjadi korban dalam peristiwa serangan terhadap pesawat Dakota VT-CLA yang jatuh di Ngoto, Bantul.
Tempatnya ada didekat persawahan dan pemukiman, areanya luas, lingkungannya bersih terawat, cocok untuk wisata edukasi.Disini dimakamkan A. Adisucipto, juga ada replika Pesawat terbang. Untuk rambu petunjuk arah dari Jalan Imogiri ke tempat ini banyak yang rusak, semoga kedepan ada perbaikan sehingga mempermudah kunjungan.
Lumayan buat ngumbar anak lari2an... Drpd bosen di rumah. Tapi bertanggungjawab atas kendaraan sendiri ya, krn tdk ada tempat parkir dan penjaganya.
Pesawat Dakota DC-3 (registrasi:VT-CLA) milik maskapai penerbangan India, jatuh sesaat sebelum memasuki Bandara Maguwo, di Yogyakarta. Tepatnya di Desa Ngoto. Pesawat tersebut mengangkut obat-obatan serta 6 orang penumpang serta 3 orang awak pesawat. Pesawat berangkat dari Singapura menuju Maguwo (Yogyakarta), telah didaftarkan sebagai penerbangan bantuan kemanusiaan. Pesawat tersebut jatuh karena di tembak oleh pesawat pemburu Belanda berjenis P-40 Kittyhawk yang bermarkas di Kalibenteng (Semarang).Korban tewas dari tragedi ini adalah termasuk tiga orang perintis TNI-AU, yakni Komodor Muda Adisutjipto, Komodor Muda Abdulrahman Saleh, serta Opsir Udara I Adi Soemarmo. Satu lagi dari Indonesia yaitu Zainal Arifin. Sedangkan dari warga asing yaitu Alexander Noel Constantine (pilot - warga negara Australia), Roy L. Hazelhurst (copilot - warga negara Inggris), Bhida Ram (enginer - warga negara India), serta Ny. Constantine (istri pilot). Hanya satu korban selamat, yakni Abdul Gani Handojotjokro.
Baik bersih tmpt bermain anak sambil blajar sejarah .masih dlm proses perbaikan jln nya daei arah selatan
Tempat yg asyik buat main dan mengenal sejarah buat anak2
Senang aja dengan sejarah perjuangan kemerdekaan.... Rekomend buat generasi sekarang biar paham sejarah....
Monumen Perjuangan TNI AU terletak di desa Ngoto, Monumen Perjuangan TNI AU ini di bangun untuk mengenang peristiwa jatuhnya pesawat Dakota yang di naikin oleh Marsda TNI (anumerta) Agustinus Adisucipto, Marsda TNI (anumerta) Prof. Dr. Abdulrahman Saleh dan opsir muda udara I (anumerta) Adisumarmo Wiryokusumo
Kalau nyari tempat jogging gratisan cocok banget
Bangunan kuno
Bersih tempat nya... Ya memang monumen kecil. Didekat nya juga ada masjid yg bis dipakai kala perjalanan
Monumen perjuangan TNI AU ini terletak di sekitar areal persawahan. Berkunjung ke sini sebaiknya pagi-pagi sekalian joging atau malah sore hari biar nggak kerasa panasnya. Ada makam para pahlawan kita di kompleks monumen dan keterangan mengenai peristiwa jatuhnya VT-CLA digambarkan dalam relief dinding
Lingkungannya sejuk
Tempat sejuk rapih bersih nyaman utk joging pagi dengan anak dan istri
Tempat favorit kalo main dari kecil sampek sekarang 😆😆😆 , karna deket banget sama rmh ku
Tempat bersejarah, napak tilas jatuhnya pesawat pembawa bantuan obat-obatan saat pertempuran udara di masa perjuangan.
Monumen Perjuangan TNI AU disebut juga dengan nama Monumen Ngoto, merupakan tempat jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA yang jatuh 29 Juli 1947 karena ditembak oleh dua pesawat Kitty Hawk Belanda, Pesawat ini merupakan pesawat India yang membawa obat-obatan dari Palang Merah Malaya menuju Yogyakarta. Akibat insiden ini menewaskan beberapa penumpang, termasuk tiga pahlawan Angkatan Udara, Marsda TNI Anumerta Agustinus Adisutjipto, Marsda TNI Anumerta Prof Dr Abdulrachman Saleh, dan Opsir Muda Udara I Anumerta Adisumarmo Wiryokusumo.Untuk memperingatinya dibuat replika ekor pesawat VT-CLA yang diletakkan di depan komplek monumen, di dalam juga terdapat makam Marsda TNI Anumerta Agustinus Adisutjipto, Josephien Rahayu Adisutjipto, Marsda TNI Anumerta Prof Dr Abdulrachman Saleh, dan Ismudiati Abdulrachman Saleh yang gugur dalam pesawat itu.
Tempat luas dan nyaman. Lumayan buat olahraga pagi. Yg jaga juga ramah
Tempat bersejarah ..sekarang ada replika pesawat
Bersih nyaman asri dkt sawah, bisa untuk tempat bermain sore dengan keluarga, sepedaan atau sekedar lari2
Tempat enak, nyaman, dan ramah anak.
Monumennya terawat baik dan dikelilingi taman. Hanya saja kurang papan informasi yang menjelaskan peristiwa pertempuran yg terjadi di sekitar monumen tersebut
Saya tidak membenci
Goes sekaligus melihat monumen pahlawan yg gugur untuk bangsa dan negara
Tempat yang harus dijadikan sebagai salah satu pembelajaran sejarah berdirinya bangsa ini bagi generasi muda yang semakin tidak tau apa itu arti perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajahan bangsa lain. Tempat yang relatif mudah dijangkau dari pusat Kota, dekat dengan terminal bus AKAP Giwangan. Tidak jauh dari ringroad jalan nasional. Tetapi sayangnya tempat yang bersejarah ini masih kurang dipublikasikan oleh pengelola maupun oleh Pemerintah Desa setempat. Monumen yang menjadi tempat jatuhnya pesawat pengangkut obat-obatan yang dipiloti oleh Adi Sucipto dan Adi Sumarmo ini perlu lebih dikembangkan fasilitasnya terutama angkutan umum yang bisa dimanfaatkan oleh wisatawan sampai ke lokasi. Kesimpulannya cukup menarik untuk bisa menjadi sarana pengetahuan sejarah bagi generasi sekarang.
Belajar sejarah
Monumen yg merupakan salah satu bukti perjuangan TNI AU melawan penjajah waktu itu
Ini adalah tempat bersejarah jatuhnya pesawat VT-CLA yang ditumpangi komodor adi sutjipto dalam misi sosial namun ditembaki secara brutal oleh pasukan belanda...
Tempatnya menyenangkan.. bisa buatbolah raga jg..
Para ksatria dirgantara Nusantara, hormat bakti padamu selalu
Monumen Perjuangan TNI AU dahulu disebut Monumen Ngoto dibangun oleh AURI pada tanggal 1 Maret 1948. Maksud dibangunnya monumen ini adalah untuk mengenang dan memperingati peristiwa jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA akibat serangan dua pesawat pemburu Kitty Hawk Belanda pada tanggal 29 Juli 1947Monumen ini mengalami dua kali pemugaran, yang pertama pada bulan dan yang kedua berdasarkan Skep Kasau nomor Skep/78/VII/2000, Kasau dijabat oleh Marsekal TNI Hanafie Asnan, dan pada saat itu Monumen Ngoto diubah menjadiMonumen Perjuangan TNI AU. Pemberian nama tersebut adalah agar para prajurit-prajurit TNI AU dapat mengambil teladan tentang semangat juang, semangat berbakti, pengorbanan dan kepahlawanan mereka. Peristiwa jatuhnya pesawat Dakota VT-CLApada tanggal 29 Juli 1947 oleh TNI Angkatan Udara dijadikan momentum sebagai Hari Bhakti TNI Angkatan Udara, sehingga tanggal 29 Juli tiap tahunnya selalu diperingati.Pesawat Dakota Ct- vlamilik perusahaan penerbangan India yang dicarter untuk mengangkut sumbangan obat-obatan untuk Palang Merah Indonesia, yang ditembak jatuh oleh dua pesawat pemburu Kitty Hawk Belanda saat akan mendarat di PU Maguwo.Wikipedia
Tempat untuk mengingatkan tentang sejarah pahlawan yang gugur di sana,dan bisa juga untuk bersantai atau hanya sekedar joging dan jalan karena udaranya sejuk dan bersih.ada monumen pesawat yang terpotong jika ingin menjadikan objek untuk sekedar berfoto.dan di dalam ada artefak yang menunjukan sejarah tentang terbentuknya monumen tersebut.
Tempat yang asik buat sekedar refreshing, olahraga, atau hunting foto. Kalau ga tau bisa lewat Jalan Imogiri barat (setelah simpang 4 ringroad selatan) abis tu lurus ke selatan ada jalan pertama ke kiri ikuti aja. Tanya gmaps pokoknya tau 😂 jangan harap ada apa2 disini kecuali monumennya, makam dan beberapa pengunjung
Udara segar di pagi hari.. Di Kawasan ini
Sejuk ga brisik.bagus pesawatnya tinggal buntut yg kepala entah dimana ,,,
Lumayan, buat liburan deket2 rumah
Mengenang perjuangan para pahlawan tni au dan pejuang lainya sangat luar biasa dan tahu bahwa brutalnya penjajah dari belanda yg menembak jatuh pesawat RI,silahkan datang!!!!
Monumen Perjuangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara dahulu disebut Monumen Ngoto dibangun oleh AURI (sekarang TNI-AU) pada tanggal 1 Maret 1948. Maksud dibangunnya monumen ini adalah untuk mengenang dan memperingati peristiwa jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA akibat serangan dua pesawat pemburu Kitty Hawk Belanda pada tanggal 29 Juli 1947. Dalam peristiwa ini tiga tokoh perintis TNI AU gugur, diantaranya Marsda TNI (Anumerta) Agustinus Adisutjipto, Marsda TNI (Anumerta) Prof. Dr. Abdulrachman Saleh, dan Opsir Muda Udara I (Anumerta) Adisumarmo Wiryokusumo.[1]
Biasa dijadikan tempat olahraga bagi warga sekitarnya
Dekat rumah, gratis. Luas
Mengenang peristiwa jatuhnya pesawat dakota yg membawa obat-obatan
Monumen perjuangan yg telah berdiri kokoh,bangsa Indonesia kita harus kita bangga krn pada masa perjuangan itu kita sangat pemberani melawan penjajahan Belanda pada waktu itu,mungkin saya blom lahir pada waktu itu tapi ..saya percaya dan yakin bahwa ada saksi yg masih hidup,apa lagi skrng teknologi kita sudah maju pesat krn persenjataan bangsa Indonesia kita sudah maju dan canggih TDK terkalah kan!! Salut buat tentara kita yg pemberani,merdeka!!!
Tempat ini dulu pesawat TNIAU jatuh sehingga pilot & co pilot dimakamkan sekaligus dijadikan Monumen .Tempatnya luas & bersih, sering dijadikan tempat TNIAU saat ada hari2 bersejarah utk upacara.
Tempatnya enak utk Olga ..bersih ..udara segar deket persawahan yg hijau...
Berkunjung monumen perjuangan TNI AU di ngoto, banguntapan, bantul, yogyakarta. Tempat yang sangat terawat dengan baik. Sangat cocok untuk kunjungan ataupun olahraga pagi. Sisi samping yang penuh tanaman dan juga sawah membuat kualitas udara di sini sangatlah asri.Direkomendasikan untuk tempat berkegiatan dan sekaligus belajar perjuangan masa lalu.
Merupakan bu sejarah jatuhnya pesawat yg ditembak belanda, sehingga gugur para pejuang kemerdekaan salah satunya Adisucipto
Bangkai pesawat Dakota VT-CLA yang membawa bantuan obat2an dari India.Pesawat berisi 8 orang, antara lainAdisucipto, perwira muda AURI berprestasi yang sebenarnya dinanti masa depan cerah seumpama peristiwa memilukan itu tidak terjadi. Turut gugur pula rekan sejawatnya dari AURI, Abdulrahman Saleh dan Adisumarmo Wiryokusumo.Masih ada 5 orang yang tewas dalam insiden itu: pilot Australia bernama Alexandre Noel Constantine beserta istrinya, co-pilot asal Inggris Roy Hazelhurst, teknisi berkebangsaan India Bhida Ram, dan Atase Perdagangan RI di Singapura, Zainal Arifin. Sedangkan rekan Zainal, Abdul Gani Handonocokro, secara ajaib selamat dari peristiwa maut tersebut.Pesawat jenis Dakota VT-CLA itu bukan untuk bertempur, melainkan pesawat bantuan dari seorang pengusaha India. Bahkan, pesawat tersebut mengangkut obat-obatan untuk rakyat Indonesia yang terluka akibat agresi militer Belanda yang dimulai sejak 21 Juli 1947. Namun, Belanda terlanjur gelap mata sehingga tanpa ampun menggempur si Dakota yang bersiap mendarat di Lapangan Terbang Maguwo, Yogyakarta.
Monumen perjuangan AU dekat perkampungan. Area nya biasa digunakan. Warga setempat utk sekedar jalan2 atau olah raga atau aktivitas lain nya.