Knpa yaa..mau cetak ganti E KTP aja nunggu smpe buln Agustus...padahal KK sdh ada...smwa prsyrtn ada

Seperti yang telah diketahui bahwa Pemerintah telah mengumumkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19, di mana Pemerintah telah melakukan penyesuaian kebijakan untuk memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah, Kanwil atau kantor Kemenag untuk menentukan pemberian izin pembelajaran tatap muka di sekolah sekolah yang berada di bawah kewenangannya.Menanggapi hal tersebut, khususnya pelaksanaan pembelajaran tatap muka di tahun 2021 nanti di Kec Margaasih Kab Bandung, Korwil Disdik Kec Margaasih Kab Bandung Dadang Ruhiat, SE, MS.i, ketika ditemui media Bidik Ekspres di ruang kerjanya setelah mengikuti HUT PGRI ke 75, Rabu 25/11 mengatakan kalaupun Pemerintah khususnya Pemkab Bandung nanti mengijinkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka di tahun 2021 nanti, pihaknya akan melihat dulu kondisi di wilayah sekitaran sekolah tersebut, misalkan untuk wilayah Lagadar, Cigondewah Hilir dan Rahayu sepertinya belum dapat di ijinkan untuk melaksanakan tatap muka sampai daerah tersebut dinyatakan benar benar aman.Lebih jauh Dadang mengatakan jikalau nanti ada kebijakan di ijinkan oleh Pemerintah, pihaknya akan membicarakannya terlebih dahulu kepada para pemangku di wilayah sekolah tersebut, selanjutnya kepada orang tua lalu kepada Kepala Sekolah beserta guru guru, kalau semuanya sudah mengijinkan baru pihaknya akan melaksanakan pembelajaran tatap muka dan itu pun akan dilaksanakan dengan paruh waktu serta paruh siswa secara begiliran tiap hari, di Margaasih orang yang terpapar Virus Covid-19 sangat tinggi, maka pihaknya akan benar benar melihat serta memastikan kondisi di lingkungan tiap tiap sekolah, tidak semua sekolah akan di ijinkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka jadi kemungkinan tidak akan merata melaksanakan pembelajaran tatap muka.Pada dasarnya seluruh sekolah kalau melihat kondisinya secara fisik sudah siap kalau di ijinkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka, mulai dari tempat untuk mencuci tangan, alat alat untuk penyemprotan ruangan sudah ada bahkan sudah di uji coba, jika sekolah akan melaksanakan tatap muka pada januari nanti, pasti pihaknya akan memantau dengan ketat terlebih dahulu segala sesuatunya, terutama yang berhubungan dengan protokol kesehatan, ujar DadangDalam kesempatan tersebut Korwil Disdik Kec Margaasih berharap agar Pemerintah mengadakan dulu Tes Swab secara gratis kepada guru guru untuk memastikan keamanan serta keselamatan guru guru, selama ini tes swab dilakukan individu guru secara mandiri dengan berbayar, jikapun tidak ada tes swab dari Pemerintah untuk guru, maka pihaknya menunggu petunjuk apakan dana BOS bisa dipakai untuk Tes Swab, lanjut Dadang.Dengan tingginya angka kasus positif Covid-19 di Margaasih yang menduduki rangking ke 2 terbanyak se Kab Bandung, maka untuk sementara pihak Disdik Kec Margaasih menghentikan dulu program guru kunjung, jikalau nanti pada Januari 2021 di ijinkan Pemerintah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka, jikalau kondisi kesehatan guru memungkinkan untuk tatap muka di kelas maka pihaknya mengijinkan untuk melaksanakannya, namun jika kesehatannya tidak memungkinkan maka pihaknya tidak akan mengijnnkan, karena rata rata usia para guru di Margaasih banyak yang rentan terkena virus covid 19.

Kemarin habis ganti KTP yang rusak, syaratnya bawa KTP rusak, Fotocopy KK dan Surat Keterangan dari Desa (tinggal minta aja, bawa KTP yg rusak). Menyerahkan dokumen ke kecamatan di hari Selasa, beresnya di hari Jumat. Pas ngambil KTP nya harus menyerahkan Fotocopy KK lagi.

Lumayan..ngurus pembuatan eKTP ga terlalu dipersulit..cuman blangkonya masih kosong terus yaaa

Aku harap kantor desa bersebelahan dengan kantor kecamatan supaya mengurusnya tidak harus bolak balik lumayan jauhkan dari desa ke kecamatan.

Untuk pelayanannya masih harus ditingkatkan lagi..kasihan warga yang sudah datang terutama yang sudah lanjut usia harus lebih diperhatikan

Yang jadi pelayanan masyarakat judes & tidak murah senyum, ditambah pelupa, faktor usia x yakh..makanya

Saya pernah ngurus E-KTP disini, gak jauh dari rumah.

Aneh mau bikin ktp or resi aja di persulitnya kayak kita mau pengajuan ke bank brp M gitu.. payah,kenapa kecamatan sebesar marga asih harus di penuhi oleh karyawan2 yg low lvl seperti ini

Pelayanan tetap tidak ada peningkatan. ribet, tidak jelas dan lempar sana sini.. percuma bayar pajak tapi urusan identitas aja gak jelas!!

Bolak balik sana terus banyak banget alesannya, terutama pegawainya yg perempuan yg SUDAH TUA atau kira kira 40 tahun ke atas, harusnya bintang 1 juga gak cocok nih

Bikin KTP sekarang ini dibutuhkan waktu brp lama ya. Kok sampai berbulan- bulan?Dan hrs bolak-balik?

Lambat proses ya

Kantor kecamatan margaasih

Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung

Ada om gw kepoto anjirr

2 tahun e KTP gue woy

Terus bergerak maju, jangan biarkan itu pergiSaya mendukung Raja ...